webnovel

OTHERWORLDLY SYSTEM[HIATUS]

GENRE: SISTEM, REINKARNASI, TRAVELER, OVERPOWERED, MULTIVERSE, HAREM, R-18(?) Fanfic pertama Menceritakan tentang remaja yang mati karena dibunuh oleh kelompoknya sendiri karena dianggap berkhianat, bertemu dengan DEWA dan mendapatkan sistem serta permintaan lain yang akan menjadikannya kuat. "Pergi ke Dunia yang berbeda untuk mendapatkan harem heeh aku akan melakukanya, merebut Heroine dari karakter utama dicerita aslinya hmm kenapa tidak.. aku akan merebut semua keindahan di Dunia lain" MC Jangan dipikirin soal alur cerita, oke. Ini fanfic jadi nikmatin aja. dunia pertama SAO dunia kedua HDXD dunia ketiga SHIELD HERO/TENSURA

Night_King_ · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
44 Chs

Chapter 33

Beberepa hari terlewati setelah Yuu menyelamatkan Kuroka dan Shirone, saat ini dia berada di ruang keluarga dengan Kuroka di pangkuannya

Sejak Kuroka bangun sehari yang lalu dia selalu menempel pada Yuu yang membuat Yui cemberut karena tempat duduk favoritnya di ambil alih oleh Kuroka

"Emm Kuroka sepertinya kau harus turun karena Yui seperti ingin menerkammu kapan saja karena kau mengambil tempat duduknya" ucap Yuu

"Tidak nya~ aku akan duduk disini mulai sekarang nya~" ucap Kuroka menggosok pipinya di dada Yuu

"Yui tidak suka kucing" ucap Yui cemberut

"Lihat Yui marah" ucap Yuu

"Yui nya~ aku akan duduk disini jadi Yui duduk dengan Mama yang lain nya~" jawab Kuroka

"Hmph Yui suka kucing putih tidak suka kucing hitam" ucap Yui membuang muka

"Haiss baiklah baiklah, Yui kemarilah" panggil Yuu dan Yui lalu berjalan kearah Yuu

"Kuroka tolong bergeser sedikit biar Yui bisa duduk" pinta Yuu yang membuat Kuroka sedikit enggan namun tetap bergeser untuk memberi ruang pada Yui

Setelah Kuroka memberi Yui ruang Yui langsung duduk di pangkuan Yuu karena Yui menganggap pangkuan Yuu adalah miliknya, setelah itu Yuu mengelus rambut Yui karena Yui suka jika diperlakukan seperti itu oleh Papanya yang membuat dia tersenyum bahagia

"Lihat Putri Papa sangat manis jika tersenyum berbeda jika saat cemberut terlihat seperti monster di Aincard dulu" ucap Yuu menggoda Yui

"Tidak Yui tidak mau seperti Monster Yui ingin cantik seperti Mama" ucap Yui lalu membenamkan wajahnya di dada Yuu

"Hahaha jika Yui ingin cantik seperti Mama, Yui harus selalu tersenyum oke" ucap Yuu

"Enn" Yui hanya mengangguk dan masih membenamkan wajahnya di dada Yuu

Yuu yang melihat tingkah Yui hanya mengelus rambutnya, lalu dia memperhatikan Kuroka yang terus melihat kearah kepala Yui yang elus

Yuu tersenyum kecut karena Kuroka seperti tidak mau mengalah pada Yui, lalu dia juga mengelus kepala Kuroka yang membuatnya mengerang seperti kucing.

Istri Yuu yang lain hanya tersenyum melihat tingkah Putri dan saudarinya, ya Yuu sudah mengambil Kuroka sebagai istrinya karena Kuroka selalu meminta Yuu untuk menjadikannya istri setelah dia bangun dan tahu bahwa Yuu memiliki banyak istri

Yuu sudah menandai Kuroka di leher kirinya dan Kuroka tidak menerima anting namun sebuah kalung dengan liontin yang sama bentuknya dengan anting yang pakai istri Yuu yang lain (coba bayangin jika telinga kucing di kasih anting, kan gk lucu), dia juga sudah mengatakan identitasnya dan juga istri-istrinya.

Sementara itu Shirone yang melihat kakaknya seperti itu merasa bahagia karena Kakaknya selalu berkorban untuknya, bahkan dia berkorban demi dirinya saat akan dijadikan bahan penelitian.

"Kuroka apa kau mau menceritakan bagaimana kisahmu sampai kau ditangkap dan dijadikan bahan penelitian oleh para iblis itu" tanya Asuna yang memang belum mengetahui kisah Kuroka

"Yui kemarilah sebentar" lanjut Asuna karena dia tidak mau mengganggu Kuroka untuk bercerita jadi dia meminta Yui pindah dan duduk bersamanya, lalu Yui turun dari pangkuan Yuu dan berjalan kearah Asuna lalu naik ke pangkuannya.

Yuu saat ini memeluk Kuroka dari belakang untuk menenangkannya karena dia melihat ekspresi Kuroka menjadi sedih saat Asuna bertanya

"Katakanlah jika kau mau jika tidak tidak perlu mengatakan apapun" Yuu

"Kau sudah bebas dan aku akan melindungimu jadi apapun yang kau lakukan aku akan selalu ada untukmu" lanjutnya

Setelah berpikir sejenak Kuroka hanya mengangguk dan mulai bercerita…

"Seperti yang kalian tahu namaku Kuroka dan aku seorang Nekoshou varian langka dari Nekomata, ibuku seorang Nekomata dan Ayahku seorang ilmuan manusia aku bereinkarnasi menjadi iblis oleh anggota cabang keluarga Naberius.

Aku hidup damai dengan ibu dan adikku Shirone, karena ayah selalu pergi entah kemana dan aku tahu bahwa cinta ibu dan ayah hanya cinta sepihak karena dari apa yang ibu bilang ayah hanya menginginkan ibu tanpa adanya cinta dan saat dia datang hanya untuk melakukan hal "mulia" lalu dia pergi lagi.

Ibu pergi mencari ayah saat aku dan Shirone selalu menanyakannya dan setelah pergi beberapa bulan akhirnya dia kembali dan membawa kami padanya, namun dia seperti peneliti lainnya dan hanya orang biasa tidak ada yang menarik tentangnya aku tidak tahu kenapa ibu memilihnya dan masih tetap bersamanya.

Dia bekerja di rumah keluarga Naberius sebagai peneliti, aku yang saat itu berusia 9 tahun berpikir bagaimana bisa manusia bekerja dengan iblis dan juga apa ibu tidak mengetahuinya itulah yang aku pikirkan.

Ibu meninggal beberapa bulan setelah kami tinggal dengan ayah saat ayah memaksa ibu untuk tinggal bersamanya namun ibu tidak berkata apa-apa soal itu, saat ibu meninggal ayah seperti tidak merasakan apapun dan bertingkah seperti orang lain.

Aku sangat membencinya saat itu dan ingin melarikan diri dengan Shirone namun apa yang bisa diperbuat oleh gadis berusia 9 tahun dengan adiknya yang masih kecil.

Saat usiaku 10 tahun tibalah waktunya aku menjadi bahan percobaan, aku jarang bertemu Shirone dan setiap hari aku selalu dijadikan behan percobaan hanya karena aku bereinkarnasi menjadi uskup dan mengambil kedua bidak uskupnya.

Selama 2 tahun aku menjadi bahan percobaan aku semakin merasakan keputusasaan, aku ingin bertemu Shirone aku ingin pergi aku takut aku lelah itulah yang selalu aku pikirkan jika bukan karena Shirone aku mungkin memilih bunuh diri saat itu namun setelah mengingat Shirone aku menguatkan hatiku meskipun aku sangat lelah karena ujicoba yang mereka lakukan.

1 tahun lagi berlalu dan aku tahu bahwa aku hanya dijadikan kelinci percobaan mereka dan aku tidak akan dilepaskan meskipun mereka berkata akan segera melepaskan ku, namun kapan hari itu tiba? aku semakin tenggelam dalam kebencian saat aku mengingat apa yang mereka lakukan.

Beberapa bulan setelahnya aku melihat banyak nekomata yang mati karena percobaan mereka, aku tidak peduli dengan itu karena aku hanya ingin pergi dan menemui adikku.

Aku lalu mendengar bahwa desa tempatku hancur dan banyak nekomata menjadi korban dan sebagian menjadi bahan ujicoba mereka sepertiku aku sangat marah dan setelah mendengar bahwa adikku ingin mereka jadikan subjek ujicoba aku semakin termakan kebencian dan aku merasakan hatiku menjadi gelap dan hanya ingin melepaskan diri dan membunuh mereka semua.

Aku ingin membunuh mereka meskipun aku harus mengorbankan diriku, aku hanya ingin membunuh dan menyelamatkan adikku.

Saat itu aku melihat mereka memberiku sebuah obat, aku awalnya berpikir setelah aku bangun aku akan membunuh kalian jadi tunggulah lalu setelah itu aku kehilangan kesadaran.

Saat aku sadar Yuu sudah memelukku dan berkata aku bisa tenang dan Shirone juga aman saat itu aku merasa sangat nyaman dan aman, awalnya aku curiga padanya saat dia tahu namaku namun entah mengapa aku ingin selalu dipeluk olehnya lalu dia berkata padaku untuk istirahat jadi aku tidur karena aku sangat lelah.

Aku…aku ingin melepaskan semuanya aku tidak mau menjadi iblis aku ingin bersama Shirone aku ingin bebas dan saat itu Yuu datang padaku melepas semua beban dari hatiku… terimakasih, terimakasih sudah datang untukku" dan Kuroka menangis setelah dia menceritakan semuanya, Shirone dan Yui dan istri Yuu semua ikut menangis mendengar cerita Kuroka

"Gadis bodoh, kenapa kau berterimakasih padaku aku pasti akan datang dan menyelamatkanmu meskipun aku harus menghancurkan Dunia bawah" ucap Yuu memeluk Kuroka dengan erat

"aku yang seharusnya minta maaf karena membiarkanmu mengalami hal itu maafkan aku terlambat datang, kau bisa melakukan apapun padaku karena terlambat datang padamu" lanjut Yuu menutup matanya dan menunggu Kuroka menghukumnya

Kuroka yang mendengar Yuu meminta maaf dan mengatakan itu berhenti menangis dan berbalik lalu mencium Yuu, Yuu yang merasakan bibirnya dicium terkejut namun melihat Kuroka yang melakukannya dia hanya menerima dan membalasnya lalu mereka berciuman untuk beberapa saat sebelum berpisah.

"Itu hukumanmu karena terlambat datang padaku" ucap Kuroka lalu memeluk Yuu

"Emm kau bisa melakukan apa saja padaku kau tahu, setidaknya itu bisa menebus kesalahanku" ucap Yuu lagi

"Enn aku akan menghukummu nanti, sekarang aku hanya ingin seperti ini" balas Kuroka yang semakin erat memeluk Yuu dan Yuu juga memeluknya semakin erat juga

"Lakukan sesukamu kucing kucilku" ucap Yuu

"Ah dan juga kau bukan lagi iblis setelah menerima tanda dariku, tanda dari Dewa Naga tidak bisa disandingkan dengan milik iblis rendahan" lanjut Yuu mengejutkan Kuroka

"Terimakasih" ucap Kuroka pelan

"Kucing kecil kenapa kau berterimakasih padaku lagi, aku suamimu dan kau sebagai istriku jadi aku akan melakukan apa yang kau inginkan" ucap Yuu

"Aku ini egois kau tahu jadi semua istriku yang memiliki tanda milikku akan selalu menjadi milikku, sekali kau menerima tanda dariku kau akan terikat denganku selamanya karena itulah aku mengatakan aku hanya akan menandai seseorang setelah mereka benar-benar yakin denganku" lanjut Yuu

"Hmph bilang saja kau hanya ingin mengambil semua gadis cantik untuk dirimu sendiri dan tidak membiarkan mereka diambil orang lain" cibir Asuna

"Bukankah Yuu memang seperti itu, bahkan gadis kecil saja dia ambil dasar lolicon" tambah Suguha

"Benar dia memang playboy mesum, kasihan sekali Shirone yang sudah di incar olehnya" ucap Liena yang membuat Kuroka terkejut dan Shirone yang menjadi subjek pembicaraan hanya memiringkan kepala karena tidak mengerti

"Dia 9 tahun dan aku tidak mengatakan akan mengambilnya sekarang" bantah Yuu santai

[FBI tolong datang kemari]

"Cih lolicon mesum" lanjut Asuna

"Ya bahkan Kuroka masih dibawah umur kau lolicon" tambah Liena

"Papa mesum" ucap Yui yang membuat suasana tambah suram bagi Yuu

"Ugh kalian benar-benar bekerjasama untuk membullyku kan bahkan Yui juga" ucap Yuu

"Kau pantas mendapatkannya" jawab Alice dan yang lainnya mengangguk

"Aku akan melindungi Shirone dari lolicon" ucap Quinella yang sedari tadi diam lalu memeluk Shirone seakan dia tidak akan membiarkan orang lain menyentuhnya.

'Hiks aku bukan lolicon' batin Yuu menangis

Saat mereka asik membully Yuu tiba-tiba Kuroka melepaskan pelukannya dari Yuu dan berkata…

"Apa kau akan mengambil Shirone sebagai istrimu juga" tanya Kuroka menatap Yuu

"Y.ya aku akan" jawab Yuu

"Begitukah" ucap Kuroka lalu mendekati wajah Yuu, Yuu berpikir bahwa Kuroka akan menciumnya jadi dia menutup mata dan menunggu Kuroka menciumnya namun…

"Kau mengambil adikku tanpa bertanya pada kakaknya dahulu, dasar playboy grrr" lalu Kuroka menggigit leher Yuu dengan giginya yang tajam seperti kucing yang membuat Yuu terkejut

"Apa yang kau lakukan Kuroka, itu sakit" ucap Yuu

Namun Kuroka tidak menjawan dan semakin keras memggigit leher Yuu, namun bahkan setelah memakai kekuatannya Kuroka tidak berhasil membuat Yuu berdarah dan hanya meninggalkan bekas gigitan saja

"Kenapa kau tidak berdarah bahkan setelah aku memakai kekuatanku" tanya Kuroka geram

"Eh kau mau membuatku berdarah dengan menggigitku" tanya Yuu balik

"Ya aku akan menggigitmu sampai berdarah karena kau mengincar adikku tanpa bertanya padaku" ucap Kuroka

"Eh tap…" ucap Yuu terpotong

"Kau tidak akan berhasil jika melakukan itu, mari kita tunjukkan caranya untuk menghukum Yuu" ucap Asuna sebelum Yuu bahkan menjawab pertanyaan Kuroka

"Baik nya~" ucap Kuroka senang

""Hehehehehe"" mereka semua tertawa kejam karena akan menghukum Yuu

'Kenapa aku selalu saja dihukum' batin Yuu

[Nikmati harimu Kak]

Lalu mereka menyeret Yuu untuk menghukumnya meninggalkan Yui dan Shirone yang tidak tahu apa yang akan mereka lakukan.

"Yui mari kita main nya~" ajak Shirone

"Enn mari pergi bermain" jawab Yui

Lalu mereka berdua berjalan ke arah kamar Yui untuk bermain bersama.

Sedangkan untuk Yuu… bayangkan saja bagaimana gadis-gadis itu menghukumnya 😀