webnovel

Orang Biasa

Aku orang biasa, memiliki kehidupan biasa, keluarga biasa, dan orang tua biasa. Namun segala sesuatu di dunia tidak ada yang biasa, selalu ada sisi gelap di baliknya. Apa sisi gelapku?

adimaspanji · แอคชั่น
Not enough ratings
16 Chs

Keluaaaarrr!!!

'Ahh sepertinya ini sudah cukup' Aku mulai memilih barang apa yang akan aku gunakan untuk acara malam ini yang mungkin akan sedikit berhubungan dengan penyusupan. Aku mengambil beberapa alat yang dapat membantuku untuk misi kali ini yang mungkin sedikit berbahaya. Setelah semua selesai aku berjalan ke luar ruangan itu. Saat aku membuka pintu dan keluar, di sana aku sudah di sambut oleh sosok wanita menawan yang memiliki tubuh sangat menggairahkan.

"Semua sudah siap?" Tanyaku saat tanganku meluncur ke wajahnya dan membelai pipi manis-nya itu dengan ibu jariku.

"Sudah tuan, anda bisa langsung berangkat" Jawabnya sembari menikmati belaianku. Setelah itu aku pergi dan sampai pada sebuah ruangan yang mana di sana sudah di siapkan kendaraan untuk aku pergi. Kendaraan itu adalah sebuah mobil bergaya sport dengan body ramping yang modis. Warnanya adalah hitam yang sangat mudah menyatu dengan kegelapan. Dengan spesifikasi mesin type V8 -90' Turbo -Dry Sump, Bore and Stroke 86,5 x 83 mm (3.4 x 3.3 in), Maximum power * 493 kW (670 CV) at 8000 rpm, Maximum torque * 760 Nm at 3000 rpm in VII gear, Total displacement 3.902 cm3, Specific output 172 cv/l, Compression ratio 9.4:1, dengan 98 RON fuel.

Semua hal itu membuat laju mobil ini sangat cepat. Bahkan mobil ini dapat pindah dari kecepatan 0-100 km/jam hanya dalam 2,85 detik dan naik ke 200km/jam dalam 7,6 detik. Untuk spesifikasi mobil ini adalah mobil yang sangat garang di jalanan dan membuatku sangat menyukainya. Yah tak penting juga aku menjelaskan ini sebenarnya yang pasti dengan kendaraan ini mengitari seluruh benua ini hanya membutuhkan beberapa hari saja hehe.

Setelah itu aku langsung membuka bagasi dan memasukkan tas yang tadi aku bawa untuk barang-barang yang akan ku gunakan nanti. Lalu langsung memasuki Garry ini. Oh ya, ngomong-ngomong. Nama mobil ini adalah Garry dia adalah AI yang aku tanam dalam mobil yang juga akan membantuku dalam segala hal.

Setelah aku memasuki mobilku dari depan cahaya lampu mulai bersinar memperlihatkan sebuah jalanan menanjak dan setelah itu di ujung jalan tersebut membuka dan memperlihatkan sebuah pintu keluar dari bagasi bawah tanah tersembunyi rumahku. Saat itu sepenuhnya terbuka aku langsung menancap gas dan memacu kendaraanku keluar dari bagasi.

Di jalanlanan malam hari sangat sepi yang membuat mobilku bisa menunjukkan kemampuannya secara maksimal. Memang aku lebih suka melakukan hal-hal seperti ini di malam hari karena itu akan membuat semua koleksi mobilku dapat melakukan peforma terbaiknya.

Aku mulai memacu mobilku dengan kecepatan maksimalnya, tujuan kepergianku malam ini adalah ke tempat itu.

...

Ada sebuah gedung yang mana di sana adalah tempat untuk para orang dunia bawah berkumpul saat malam hari. Di situ semua larangan di abaikan. Hanya ada satu peraturan di gedung itu dan peraturan itu adalah... Boss adalah hakim yang maha benar. Orang-orang bebas untuk melakukan apapun asal tidak bertentangan dengan titah boss pemilik tempat itu. Bahkan instasi pemerintahan tak dapat meletakkan tangan mereka di tempat itu, membuat boss pemilik gedung itu di hormati dan mendapat nama di dunia bawah.

Tujuan pertamaku adalah tempat itu. Karena di tempat itu ada target yang menjadi kunci untuk aku dapat memasuki rumah dari Martin ini. Saat pertama tiba aku tidak berhenti di tempat dimana para pendatang berhenti. Aku memacu mobilku untuk terus melaju melewati gedung itu dan masuk melewati bagian belakang gedung tersebut. Saat orang yang ada di depan melihat kemana arah aku pergi, beberapa orang mulai berbisik yang membuat perkataan mereka tanpa sengaja masuk ke telingaku.

"Huh, lihat itu. salah satu orang penting baru saja tiba. Aku penasaran siapa kira-kira dia. Sudah agak lama dunia bawah tidak terusik dengan acara besar. Jika ada tokoh berpengaruh ke tempat ini pasti ada hal yang akan terjadi cepat atau lambat." Kata orang itu kepada temannya di samping. Namun temannya saat ini tak terlalu memperhatikan dia karena dia saat ini fokus ke mobil yang aku kendarai. Dia bergumam 'Sepertinya aku pernah mendengar tentang mobil semacam itu?'

Saat keduanya tengah asik dengan dunia mereka sendiri, aku tiba di bagian belakang yang mana di tempat itu sudah di tunggu oleh seorang laki-laki yang memiliki tubuh besar berotot. Saat aku memberhentikan mobil dia langsung menghampiri di sebelah mobilku dan membukakan pintu mobilku. Aku keluar dengan setelan jas yang sudah terpakai di tubuhku, jika kalian bertanya kapan aku mengganti pakaianku. Tentu saat di perjalanan kemari. Kalau kalian bertanya bagaimana aku bisa berganti pakaian dengan mengendarai mobil dengan kecepatan maksimalnya. Yah kurasa itu bisa di katakan skill, hehe.

Setelah aku keluar seseorang sudah menungguku di pintu masuk dengan senyum lebar di wajahnya. Dia mengenakan setelan gaun bergaya china yang bermotif bunga-bunga. Gaun warna merah menyala dimana di bagian kiri pahanya ada sobekan mulai dari pinggang hingga bawah kaki, membuat kulit pahanya yang sangat indah terekspose.

"Selamat datang tuan, boss sudah menunggu tuan muda di tempatnya. Silahkan langsung menuju ruangannya" Dia menawarkan untuk berjalan ke tempat pemilik gedung ini langsung. Aku dengan tenang mengikuti pengaturannya dan mengulurkan lenganku yang langsung di ambil olehnya. Kami berdua berjalan bergandengan mula dari pintu masuk hingga menuju ke ruang tempat boss dari gedung ini berada.

Sepanjang perjalanan kami tidak berbicara, dia menghargai segala sesuatu yang tamu vip sepertiku bawa. Dan aku juga bukan seorang yang suka bercerita tentang hal yang aku lakukan. Aku hanya menikmati sentuhan tubuhnya dan kulit wanita yang sangat licin dan mulus itu di tubuhku. Aku menikmati setiap geseka yang di hasilkan karena perjalanan kami menuju ke tempat boss gedung ini.

Setelah beberapa saat kami ahirnya tiba, dia melepas tanganku dan maju kedepan. Dia lalu membuka pintu yang menghalangi ruang di baliknya dan ruangku saat ini. Saat pintu terbuka langsung terdengar suara seorang mendesah.

"Ahhh, ahhh, ahhh" Wanita mendesah bergema melewati pintu yang baru saja di buka wanita di depanku ini. Aku yang sudah beberapa kali kemari tak terkejut dan langsung mendorong pintu agar terbuka sepenuhnya. Saat pintu itu ahirnya terbuka sepenuhnya, aku melihat seorang pria setengah baya sedang berhubungan badan dengan seorang wanita cantik yang terlihat masih muda. Wanita itu seperti berumur 20 tahun dan laki-laki itu sekitar 50-an tahun. Aku tak terkejut dan langsung memeluk wanita yang tadi bersamaku di pinggangnya dan memasuki ruangan itu.

Laki-laki itu juga saat melihatku masuk hanya menoleh sebentar dan melanjutkan kegiatannya. Wanita yang tengah di puaskan itu tak menyadari kedatanganku dan masih menikmati terbang di angkasa karena permainan laki-laki itu. Sebenarnya meski aku masih berumur 16 aku memiliki tubuh yang sangat kokoh membuat beberapa orang tidak bisa mengetahui berapa umurku yang sebenarnya sehingga memudahkanku untuk masuk ke dunia bawah. Aku juga memiliki sebuah kemampuan yang mana aku bisa menyamar-kan seluruh bentuk tubuhku dan wajahku sesuka hati.

Yah itulah sebapnya aku mendapatkan julukan bunglon.

Setelah itu, aku mencari kursi untuk duduk dan memangku wanita cantik yang datang bersamaku tadi. Aku mulai membelai tubuhnya perlahan memberikan kenikmatan padanya. Tak lupa aku menyalurkan energiku di setiap ujung jariku yang menyentuh tubuhnya. Dengan gaun one piece merah yang dikenakannya itu membuat lekuk tubuhnya terekspos membuatku semakin mudah untuk membelainya.

Tanganku sudah berkeliaran dimana-mana mulai dari payudaranya atau bahkan lubang kenikmatannya tak luput dariku. Dia mulai mendesah merasakan permainan tanganku, dia menikmati setiap belaian lembutku membuatnya ingin lebih, dan lebih.

"Ahhhh, tuan. Aku selalu sangat menyukai permainan tuan" Gumamnya sembari menyandarkan kepalanya di dadaku.

Aku mencumbu lehernya dengan kecupan-kecupan kecil menggelitiknya. Pijatan tanganku di dadanya juga terkadang memelintir putingnya membuat erangannya semakin intens. Permainan itu aku pertahankan untuk beberapa saat sebelum tiba-tiba tubuhnya menegang dan dia berteriak.

"Ahhh, ahhh, ahhh. Keluaaar!!!!"

Squirrttt.....