Dan akhirnya saya menemukannya!
Pegangan bewarna merah dan sarungnya pun bewarna merah. Setelah saya melepas sarungnya saya menemukan hal yang menarik bahwa di seluruh bilahnya mengeluarkan semacam aura bewarna hitam keunguan.
Saya merasa pernah melihat pedang ini dalam anime tertentu.
"Kalau saya tidak salah, ini pedang Mursame, kan?"
Tiba-tiba pemilik toko menyelesaikan pengambilan kelompok pedang bagus dari penyimpanannya dan melihat apa yang saya pegang dia berteriak dan menjerit gelisah.
"Ahh!? Pelanggan! Jangan menggunakan pedang itu! Pedang itu adalah pedang yang paling terkutuk dari semua pedang terkutuk yang diketahui, karena dapat membunuh mahluk hidup hanya dengan satu tebasan saja. Bahkan diketahui bahwa penggunanya bisa terbunuh oleh pedang sendiri!"
Pelanggang berteriak dan gemetar sambil menunjuk kearah pedang yang saya gunakan.
"Ah, tidak apa-apa. Tenang, pemilik! Saya tahu, pedang ini bernama Murasame kan?"
Saya menenangkan pemilik toko sambil tersenyum kearahnya.
"Ya, eh? B-bagaimana kau tahu bahwa pedang ini adalah Murasame?"
Pemilik toko aneh dengan pertanyaanku yang tiba-tiba. Karena setahunya bahwa Murasame tidak dapat diketahui oleh masyarakat. Hanya dapat dikenal oleh sedikit yang berpengetahuan tentang beberapa pedang terkutuk. Bahkan hal ini dikenal sebagai Mitos diantara yang berpengetahuan tentang pendang terkutuk.
"Yah, saya hanya merasakannya dan pernah mendengar mitos pendang ini pada guruku, haha!"
Yah, saya mengada-ngada sih tentang hal ini tapi bodoh amat saya akan mengambil pedang ini menurutku pedang ini cocok denganku.
Bahkan racunnya tidak akan membunuhku karena racun tersebut dapat saya gunakan sebagai energi yang menambahkan fisik, stamina atau vitalitasku.
"Oh omong-omong, pemilik. Bisakah kau ceritakan apa yang dimiliki kemampuan oleh pedang ini? Karena saya hanya mendengarnya bahwa pedang ini memiliki nama lain, yaitu One Cut Killer. Setelah pedang menembus kulit, kutukan beracun akan menyebar ke seluruh tubuh korban, yang pada akhirnya membunuh korban dalam hitungan detik."
"Y-yah.. seperti yang kau katakan. Tapi, Murasame memiliki keahlian lain. Yaitu, dikatakan dapat menampilkan ketakutan pada musuh lawan dan bahkan ada yang pernah mengatakan bahwa Murasame dapat menghidupkan pasukan mahluk hidup yang telah pengguna bunuh untuk membantu pengguna Murasame, ini saja tapi diantara yang berpengetahuan kami belum dapat memverifikasinya.
Karena belum diketahui bagaimana cara menggunakan keterampilan tersebut dan banyak teori apakah mengharuskan pengguna untuk menusu pedang tersebut ketubuh pengguna yang akan mengaktifkan keterampilan tersebut. Tapi, tidak ada yang berani dan ini hanya teori saja. Karena kami yang tahu bahkan takut dengan gelar Murasame. Oleh karena itu, belum ada yang dapat memverifikasi kemampuan yang dimiliki Murasame."
Berdiam sebentar sambil memenjamkan mata, pemilik toko akhirnya menceritakan apa yang dia ketahui kepadaku.
'Eh? Seperti di anime Akame ga kill, ya? Tapi, tambahannya bahwa Murasame ini dapat menggunakan kemampuan yang dimiliki Teigu yang dimiliki Kurome, Yatsufusa. Yang artinya cara pengggunaanya seperti di anime ya. Cobalah nanti saja dah untuk verifikasinya. Intinya pedang ini cocok untukku, haha!'
"Oh, begitu! Oh? Pemilik, apakah disana itu pedang-pedang yang kau miliki?"
Saya akhirnya memutuskan untuk melewatkan pembicaraan tentang Murasame. Berjalan menuju ke tempat pedang yang ditempatkan oleh pemilik toko dari gudang di meja resepsionis.
Saya memandang satu-satu untuk melihat yang cocok. Pada akhirnya saya memilih acak, dan mendapatkan pedang yang bewarna hitam.
Melepas sarungnya dan melihat. Karena saya tidak tahu bagaimana memverifikasi pedang bagus, saya memutuskan untuk mengambil pedang ini dari pilihan acak.
"Pemilik, saya mengambil ini beserta Murasame ini. Sebutkan harganya, saya akan membayar langsung."
Pemilik mendengar ini bahagia dan khawatir karena Murasame, tapi melihat bahwa saya baik-baik saja akhirnya menghela nafas dan merasa beban berat yang dia terima selama ini akhirnya hilang.
"Baiklah, pelanggan. Untuk pedang ini seharga 10 juta belly. Tapi, karena pelanggan merasa bahwa Murasame terasa cocok dengan diri anda, saya akan memberikan pedang ini seharga 1,5 juta belly dan untuk Murasame, itu gratis."
"Eh? Apakah tidak apa-apa? Bukankah kau akan rugi, pemilik?"
"Ah! Tidak apa-apa, kok. Soalnya kau tahu Murasame itu beban berat yang dimiliki oleh toko ini sejak awal dari pendirian sampai sekarang, yang akhirnya memiliki pemiliknya. Karena juga saya melihat bahwa pelanggan dapat merasakan Murasame di sekitar tempat pedang tersebut, yang mengarah bahwa Murasame menginginkan pelanggan menggunakannya.
Dan pelanggan, saya akan memberitahukanmu bahwa Murasame itu memiliki semacam jiwa, jadi Murasame dapat memilih tuannya. Hal ini karena pelanggan dapat merasakannya itu karena Murasame mengarahkan indera perasaan pelanggan kearah Murasame untuk mengambilnya.
Dan pedang ini sejak awal dari pendirian toko ini, belum ada yang pernah menggunakannya. Jadi, saya berharap bahwa anda dapat menggunakannya dan menggemakan nama Murasame kedepannya."
Pemilik toko tersenyum dan berkata sambil menceritakan kisah kepadaku tentang Murasame.
Saya mendengarkan kisahnya, bahwa Murasame adalah temuan dari ayah pemilik toko ketika ayahnya mendapatkannya di sebuah pulau sunyi sewaktu dia terdampar.
"Oh, ada cerita seperti itu?"
Tiba-tiba ada suara kagum datang disampingku yang menyela cerita pemilik toko.
Saya berbalik dan melihat kearah suara itu, dan terkejut bahwa Zoro tiba-tiba saja sudah ada disini.
"Hm? Apakah kau yang memilih menggunakan pedang ini?"
Zoro bertanya sambil memandang pedang bewarna merah diatas meja resepsionis.
"Ya, apakah ada masalah?"
"Heh, pedang paling terkutuk, ya? Mitos diantara pedang, Murasame. Saya baru tahu bahwa ada pedang seperti itu. Hmm... aura pedang ini terasa membuatku tidak dapat menggunakannya, begitu. Jadi, dia memilihmu, ya?"
Zoro menjawab sambil kagum dan memandangi pedang dan berbicara apa yang dia rasakan kepadaku.
"Oh, kau bisa merasakannya, pelanggan?"
Tiba-tiba pemilik toko bertanya.
"Yah, saya bisa merasakannya. Seolah-olah auranya berubah menyemburkan kearahku."
"Oh, begitu. Baiklah, pemilik! Ini uangnya, sisanya ambillah."
Saya memberikannya kantung uang berisi 2 juta kepada pemilik toko, setelah itu saya mengambil kedua pedangku dan menggantungnya di pinggang kananku dan beranjak keluar toko.
Tiba-tiba seorang wanita memegang pedang berlari memasuki toko menabrakku.
"AH!"
"Aduh! M-maaf, saya tidak melihat. Tolong maafkan saya!"
Wanita tersebut terjatuh dan berdiri sambil meminta maaf kepadaku.
Melihat wanita ini saya mengenalinya, Tashigu.
"Ah, tidak apa-apa. Lain kali nona, jangan sering berlari. Bye bye semua!"
Setelah itu saya keluar dari toko dan menuju kearah tempat Roger dieksekusi.
Tiba-tiba saya menemukan Ussop dan Nami yang sedang berhadapan dengan Si Penembak jitu Daddy dan anaknya, Carol.
Melihat ini saya memutuskan untuk mencari kios dan tidak mempedulikan mereka.
...