Axel kali ini benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Zelyn. Baru kali ini ia dipusingkan oleh seorang wanita karena selama ini tidak pernah melibatkan perasaan saat berhubungan dengan lawan jenis.
Bahkan sama sekali tidak ada pembicaraan setelah selesai melakukan seks karena hanya berpikir bahwa para wanita itu sebagai pemuas nafsu semata.
Namun, berbeda dengan perasaan yang dimilikinya untuk sosok wanita di hadapannya tersebut. Saat ia melihat bola mata Zelyn berkaca-kaca, tentu saja membuatnya merasa tidak tega sekaligus frustasi.
Ingin menenangkan perasaan wanita yang terlihat bersedih dan seperti mau menangis tersebut, kini ia mengarahkan tangan untuk mengusap lembut pipi putih Zelyn.
"Kenapa berbicara konyol seperti itu setelah aku sudah membuktikan semuanya padamu, Sayang." Namun, ia tidak bisa menyentuh wajah mulus itu begitu Zelyn memalingkan muka dan menghempaskan tangan untuk menolak sentuhannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com