Hans pun melirik kearah Meliana sembari ia tersenyum seperti sedang mengatakan sesuatu dengan bahasa yang hanya dimengerti oleh mereka berdua.
"Ya awalnya kami juga terpikirkan untuk mereka, tapi tiba-tiba hati kamu berdua bergerak untuk lebih serius. Padahal itu adalah kali pertamanya kami bertemu, dan dinner bersama. Tapi, mungkin saja itu yang dinamakan oleh jodoh. Aku merasa bahwa aku memiliki kecocokan dengan Meliana, dan itu sebabnya kami memiliki untuk segera melangsungkan pernikahan. Bagaimanapun akhir pernikahan kami nantinya, semoga saja kami bisa berakhir bahagia. Untuk itu kami datang kemari untuk sekaligus mengumumkan hal itu sebelum surat undangan aku edarkan," jelas Hans.
"Wah kebetulan sekali, dan aku benar-benar tidak menyangka kalau kalian akan segera menikah. Tapi, baguslah, dan aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kalian. Jadi, aku tunggu kabar terbaik dari kalian berdua," jawab Richard sembari tersenyum.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com