webnovel

tak akan terpisah

Malam itu, aku dan Sam mencoba bersikap tenang, tidak sedikit pun kami ingin semua permasalahan belakangan ini bisa mengganggu pikiran kami lagi.

aku sudah mempersiapkan mental ku saat memutuskan untuk pergi dengannya.

"aku adalah istrimu, sedangkan dia bukan, untuk apa aku terlalu takut dengannya ? dia hanya seorang wanita yang tak ayal sedang merendahkan dirinya sendiri untuk mendapatkan pria yang sudah menikah ! ", batinku percaya diri.

sesampainya di depan kediaman Hanna, aku sedikit melambatkan langkah ku. Sam yang melihat hal itu langsung menyusul ku dan menggenggam tanganku untuk melangkah bersamanya.

tok tok tok

suara pintu yang berbunyi membuat Hanna terkejut, saat itu sebenarnya Anthony tengah berada di dalam kediaman Hanna.

" apa kamu memiliki tamu lainnya malam ini ? ", Antony bertanya pada Hanna.

" tidak ? siapa kira-kira yang datang, seingatku tak banyak yang tau kedatanganku saat ini ? ".

Hanna sedikit berfikir sebelum memutuskan untuk membukakan pintunya, sedangkan Sam dan Lucy yang kini tengah berdiri di depan pintu kediaman Hanna tersadarkan sesuatu saat melihat ke arah garasi mobil.

" eh, bukankah itu milik Antony ? ", batin lucy.

" ada apa ? ", Sam melirik Lucy yang fokus melihat ke arah garasi.

" tidak aku hanya sedang merasa, bukankah itu mobil yang sering di pakai Antony ! ".

Lucy menunjuk mobil sport berwarna merah yang terparkir, saat Sam melihatnya dirinya berfikir jangan-jangan saat ini Antony sedang bersama Hanna.

Lalu, tanpa curiga Hanna bergegas membukakan pintu rumahnya. dan di saat itu juga matanya terbelalak kaget, saat melihat Sam dan Lucy tengah berdiri di hadapannya. Lucy mungkin masih terlihat ramah dengan melemparkan senyum pada Hanna, namun raut wajah Sam yang sangat dingin membuat hati Hanna bergetar, tak pernah membayangkan bahwasannya orang yang dulu, begitu lemah di hadapannya kini bersikap seolah dirinya musuh.

Hanna merasakan kecanggungan saat tatapan tajam Sam menatapnya dalam-dalam. bibirnya membisu dan hanya menampilkan senyum kecil sebelum akhirnya beberapa kalimat keluar dari mulutnya.

" ada apa ? apa ada sesuatu yang ingin kalian katakan ? ", Hanna terlihat gugup.

" apa kami mengganggu anda nona ? ", Lucy bala bertanya pada Hanna .

" ah, tidak hanya saja aku sedang "

Sam memotong pembicaraan Hanna sekejap kemudian.

" apa Antony ada di dalam ? "

" siapa maksudmu ? ", Hanna gemetar.

" aku bertanya apa Antony di dalam ? ", Sam menaikan nada suaranya.

" mana mungkin, ha ha ha dia tidak ada disini ", Hanna mencoba menutupinya.

Sam terlihat tidak percaya sama sekali, saat ini Hanna menjadi panik, bagaimana caranya untuk memberitahu pada Antony bahwa saat ini Sam dan Lucy tengah berada di hadapannya.

" apa kamu tidak mempersilahkan kami masuk ? ", Sam mengangkat alisnya sebelah.

Hanna hanya melamun dan tanpa sadar Sam langsung menerobos masuk untuk memastikan kecurigaannya, di susul dengan lucy. Hanna begitu panik dan mengejar mereka.

" hei, aku belum mengizinkan kalian masuk ! ", Hanna mengencangkan suaranya.

saat itu juga Antony terkejut melihat Sam tengah berdiri tegap di hadapannya dengan ekspresi kejam, dalam hati Sam dirinya membayangkan untuk melenyapkan mereka berdua.

" sedang apa kamu disini ? "

" kamu bertanya pertanyaan yang aneh, tentu saja aku menjenguk teman lama ku ", Antony mencoba bersikap biasa.

" benarkah ? "

" tentu saja, lalu apa yang kamu harapkan ? ", terlihat senyum licik dari wajah Antony.

Lucy yang saat itu menyusul Sam pun ikut terkejut melihat Antony saat berada disana.

" Antony !? ", mata Lucy membesar seketika itu juga.

" apa kabar ? lama tidak berjumpa luc, terakhir kali kita berbincang, kamu meninggalkan ku begitu saja ! "

" sedang apa kamu disini ? "

" wah kalian ini pasangan suami istri yang di luar dugaan, tentu saja aku mengunjungi teman lama ku yang kebetulan mengunjungi Grandia ? "

" benarkah ? "

" kamu bahkan tidak mempercayaiku, untuk apa aku menjawab pertanyaan mu " ,Antony terlihat jutek saat itu .

Hanna yang tak mampu menghadang pertemuan mereka hanya mampu menghela nafasnya.

" apa yang ingin kamu bicarakan Sam ? ", Hanna to the point Karen merasa tidak ada yang perlu dia sembunyikan.

" aku ? aku ingin membahas masalah anak itu ? "

" Collin ? bukannya kamu tidak mengakui anak itu ? kenapa sekarang malah ingin membahasnya ? ", Hanna melipat kedua tangannya di dada.

" aku dan Lucy sepakat untuk menguji DNAny ! "

" apa maksud mu ! aku tidak akan mengijinkannya ? ", Hanna berisi keras di hadapan Sam.

" kalau begitu jangan berharap aku akan memberikan kesempatan padamu untuk menganggapnya darah dagingku ! " Sam mencoba menggetak Hanna .

" tunggu ! ", Hanna memanggil Sam saat berfikir dia tidak bisa menolaknya.

saat itu Lucy pun buka suara di hadapan Hanna dan Antony .

" dengarkan baik-baik, jika anak itu adalah darah daging Sam, jangan berfikir senang dulu. bukan berarti kamu akan menggantikan posisiku sebagai Nyonya Lewis ! "

" oh ya, kamu datang dan memerintahku seenaknya, kamu pikir kamu siapa ? Collin adalah anakku dengan Sam, itu adalah fakta, jika memang terbukti bahkan posisimu tak lebih hanyalah sebagai ibu pengganti untuknya ! ", Hanna memperlihatkan senyum penuh ke angkuhan.

" kamu pikir dengan melahirkan anak Sam kamu bisa menggeser posisiku ? kamu salah besar, aku yang akan merebut anak mu dari sisimu ! " Lucy mengancam Hanna .

" jalang ! aku tidak akan membiarkan dirimu mengambil Collin dariku ! "Hanna menjadi geram melihat tatapan Lucy.

Antony yang mendengar ucapan Lucy tertawa entah mengapa.

" ha ha ha, kepercayaan dirimu begitu tinggi luc, aku sangat tidak menyangka jika kamu bisa mengatakan hal semacam itu ? "

Lucy membuang mukanya menandakan dirinya tak ingin terlihat lemah.

" bagaimana bisa kamu merebut sesuatu yang bukan milikmu luc ? Collin adalah anak kandung Hanna dan dari lahir Collin sangat menyayangi Hanna, Collin berfikir bahwa Ayahnya tengah bekerja di tempat yang jauh, Hanna tidak pernah mengatakan pada anaknya bahwa Ibu dan Ayah kandungnya tidak pernah menikah, meski Sam adalah Ayah biologisnya, kamu tetap tidak punya Hak untuk merampasnya dari ibu kandungnya ", Antony menembak tepat ke hati Lucy dan membuat Lucy merasa sakit dengan ucapannya.

" mengapa kamu berfikir bahwa Lucy tak dapat merebut Collin jika aku adalah Ayah biologisnya ? ", Sam membalas perkataan Antony.

" Sam ! kamu ! ", Hanna terlihat tak senang dengan ucapan Sam.

" kamu terlalu naif Sam, kekuasaan yang kamu miliki tidak dapat melunturkan darah Hanna yang ada di tubuh Collin, dan satu lagi apa alasanmu untuk itu ? apa karena istrimu ini tidak dapat memberikanmu seorang anak ? ".

ucapan Antony bagaikan petir yang menyambar ke arah Lucy, Lucy terdiam seketika, kakinya menjadi lemas. dirinya tak menyangka jika Antony akan menyerang dirinya seperti itu.

" kau ! " Sam menahan tubuh Lucy yang tiba-tiba lemas seraya menatap marah ke arah antony.

" aku berfikir, apakah kamu ingin memiliki seorang anak sesungguhnya Sam, awalnya kamu mungkin tidak menginginkannya, tapi ikatan seorang Ayah dan anak tidak bisa menolak. kamu tidak mungkin melepaskan Lucy, tapi kamu diam-diam mengharapkan Collin, jadi kamu mencoba untuk mengorbankan Hanna ! kamu ternyata sangat egois Sam ! ", Antony mengucapkannya seraya terkekeh.

to be continued