"Kenapa kalian pulang semalam ini?" Tanya Snapp, dia kembali duduk di sofa di susul yang lainnya.
"Banyak yang harus ku kerjakan, yah. Jadi aku jadi sering lembur." Jawab Riujin.
"Sayang, apa kau ikut lembur?" Tanya Snapp pada putrinya.
"Iya, dong, yah... Aku tidak bisa jauh-jauh dari suamiku." Ariela menggelayut manja di bahu Riujin.
"Kau kan sedang hamil muda, kenapa harus capek-capek menemani suami mu lembur?" Protes Snapp.
"Iya... sayang, kau kan sudah lelah seharian di kantor Marisa, harusnya kau harus lebih banyak lagi istirahat." Tambah Silia.
"Tapi aku selalu ingin berdekatan dengan suamiku, Bu. Daripada aku harus menunggu suamiku sendirian di rumah, aku bosan," jawab Ariela.
"Kau juga, bagaimana sih, Riujin. Sudah tahu istri mu sedang hamil, kenapa kau malah sering lembur?" Sergah Snapp pada menantunya.
"Karena di kantor kekurangan karyawan dan alat, jadi mau tidak mau aku harus membantu karyawan ku," sanggah Ariela.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com