Kini semuanya tampak hadir di meja makan untuk menikmati maka malam.
Amera memasak spaghetti untuk semua orang. "Tara... sudah selesai," ujarnya girang sembari memindahkan makanan yang sudah jadi ke meja makan.
"Wah... kelihatannya ini lezat, bau nya juga menggugah selera." Ujar Riujin, dia sengaja melakukan itu untuk memanasi Ariela.
Wanita itu sejak tadi tampak mengobrol asik dengan Mark tanpa mempedulikan perasaanya. Sekarang Riujin ingin membalasnya. "Amera... kau mau duduk di mana?" Ujar Riujin saat melihat gadis itu hendak menarik kursi dan duduk di sebelah Nero. "Duduk di sini saja, di dekat ku." Riujin bahkan rela berdiri menarik kursi untuk Amera .
Di perlakukan bagaikan tuan putri, me?buat pipi Amera merona merah.
Sedangkan Ariela yang ada di seberangnya mencoba menahan diri untuk memperlihatkan kekesalan ataupun rasa cemburunya. Dia tahu, dia melakukannya, Riujin pasti akan merasa menang darinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com