Silia memasuki ruang devisi keuangan dan perencanaan, semua yang ada di sana lekas berdiri dan mengangguk hormat.
"Silia...." Seperti biasa hanya Alya yang mau tersenyum dan menyapanya.
"Selamat pagi semua, kita tahu, kita semua sudah bekerja keras, ini semua untuk hari ini, semoga kita bisa memenangkan tender kerja sama dengan Clothes Fashion." Silia membuka suara mencoba menyemangati rekan tim nya. Setelahnya ia berjalan menuju lemari penyimpanan dokument, saat dia membukanya, tak ada satupun berkas laporan tertinggal di sana, kepanikan segera menyergapnya, namun sebisa mungkin ia harus berpikir tenang.
"Kenapa lemarinya kosong?" Alya yang ada di belakangnya sontak berteriak dan di dengar oleh karyawan lainnya.
Bagai di siram dengan air es, wajah mereka mendadak pucat, pasalnya mereka sudah bekerja keras, tapi kenapa hal semacam ini bisa terjadi?
"Mana dokument penawaran kita?"
"Di letakkan dimana?"
"Seharusnya semua di simpan di lemari kan?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com