"Ah... bukan begitu..." Silia terlihat kebingungan untuk menjawab, telapak tangannya pun sudah mulai berkeringat.
"Ah... aku mengerti, pasti kau sebenarnya keberatan tapi tidak berani mengatakannya, iya kan?" Jonathan menarik sudut bibirnya tersenyum, "baiklah, tidak apa-apa, aku mengerti, aku akan kembali ke kantor sekitar..." Jonathan menilik jam tangan yang melingkar di tangannya, ",sekitar setengah jam lagi, aku hanya ingin sedikit lebih lama menemanimu di sini. Kalau itu boleh kan?"
Silia mengangguk ragu, setidaknya hanya setengah jam saja kan? Seharusnya itu tidak masalah.
"Oh... iya kak Jo, kau tahu tidak, kenapa tiba-tiba Presdir Snapp menutup kasusnya?" Silia masih penasaran.
Sembari menata makanan di atas meja, dia mempersilahkan Jonathan untuk duduk di sana, "cicipilah, aku tidak tahu masakanku enak atau tidak," Silia tertawa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com