Setelah makan siang bersama, akhirnya mereka kembali ke tempat kerja masing-masing.
Riujin masih kesal dengan sikap Ariela yang sengaja mengundang Amera dan Mark di tengah makan siang mereka. Dia merasa penasaran dan tidak tahan untuk menanyakannya. Riujin segera merogoh ponselnya di saku celana, kemudian melakukan panggilan pada kontak Ariela.
Sementara itu, Ariela tampak enggan mengangkat dering ponselnya yang sejak tadi berbunyi di atas meja. Dia menilik layar ponselnya dan tertera nama Riujin di sana. Ariela membiarkan dering panggilan itu berhenti sendiri. Tapi detik berikutnya dering ponselnya kembali berbunyi, karena menganggu, Ariela terpaksa mengangkatnya.
"Halo...." Ujarnya setelah menggeser tombol hijau di layar.
"Ariela... kenapa kau lama sekali mengangkatnya?" Tanya Riujin.
Ariela enggan mengemukakan alasannya dan malah balik bertanya. "Ada apa?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com