Pengacara menghubungi Jung Kook. Ia sudah selesai membuat surat perjanjian perceraian seperti kemauan Jung Kook. Surat cerai dan surat perjanjian cerai sudah berada di tangan Jung Kook sekarang.
Noona, ini tiket kebebasanmu. Kau berhak bahagia bersama orang yang kau cintai. Bukan dengan orang sepertiku yang selalu melukai hatimu.
Ia menaruhnya di laci. Bila sudah tepat saatnya, ia akan memberitahu Hana.
🌼🌼🌼
Hana baru saja menidurkan Kiki. Hana mencari pulpen dan kertas hendak menulis sesuatu. Hana membuka laci.
Hana terkejut melihat isi laci.
Surat apa ini?
Aku belum pernah melihatnya?
Surat cerai. Dan satu lagi. Surat perjanjian cerai. Salah satu isinya Hana mendapat hak asuh atas Kiki. Dan juga uang bulanan untuk Hana dan Kiki.
Ada nama Hana dan Jung Kook di surat cerai itu. Jung Kook sudah menandatanganinya.
Air mata mulai menetes di pipi Hana.
Pantas saja Jung Kook beberapa hari ini sepertinya ingin mengatakan sesuatu kepadanya.
Pantas saja Jung Kook selalu menolak saat Hana meminta untuk melakukannya.
Puncaknya kemarin Hana memakai lingerie seksi yang baru saja ia beli untuk menyenangkan hati Jung Kook. Hana sudah mencium bibir dan bagian tubuh lain dari Jung Kook, memberi kode. Tapi Jung Kook tidak merespon.
"Noona ... Aku capek. Aku mau tidur" alasan Jung Kook.
Bukan ...
Bukan itu yang aku mau ...
Noona, aku sangat ingin menyentuhmu.
Tapi aku takut.
Aku takut akan ada Kiki kedua.
Yang akan membuatmu selalu terikat denganku.
Sedangkan di pikiran Hana ...
Apakah Jung Kook sudah bosan denganku?
Apakah karena aku gemuk?
Apakah karena aku belum bisa memberikan adik untuk Kiki?
Banyak pertanyaan muncul di benak Hana.
Bukankah bila ada hal yang mengganggu bisa mereka bicarakan dan mereka cari jalan keluarnya.
Hana menandatangani surat cerai itu dengan linangan air mata.
Bila Jung Kook ingin bercerai darinya, ia akan menerimanya. Walaupun ia tidak tau apa alasan pastinya.
Hana mulai mengepak bajunya dan baju Kiki. Hana berencana pulang ke rumah orang tuanya.
Jung Kook pulang "Noona, aku pulang"
"Aku bawa makanan kesukaan Noona" Jung Kook masuk ke dalam kamar.
Tapi Hana membelakangi Jung Kook.
"Aku sudah menandatangani surat cerai yang berada di laci. Besok aku dan Kiki akan pergi dari sini" kata Hana tanpa melihat ke arah Jung Kook.
Air mata Hana sudah mengalir deras.
Jung Kook bingung.
Cerai?
Noona sudah melihat surat cerai?
Jung Kook melihat ke dalam laci.
"Noona ... Ini bukan aku yang buat" kata Jung Kook sambil merobek surat cerai dan surat perjanjian perceraian.
"Noona tau Hyun Jin? Temanku yang kuliah jurusan hukum yang kemarin datang ke rumah?" tanya Jung Kook.
Hana mengangguk.
"Aku sudah memarahi Hyun Jin habis-habisan. Bisa-bisanya ia memakai namaku dan Noona di tugas kuliahnya"
Jung Kook menghampiri Hana.
"Noona ... Aku takkan pernah menceraikanmu" kata Jung Kook sambil mengusap air mata Hana.
Noona ...
Sebenarnya itu adalah benar-benar surat cerai kita.
Aku hanya beralasan kalau itu tugas kuliah Hyun Jin.
Maafkan aku ...
Aku merobek-robek surat kebebasanmu.
Tapi Noona ...
Aku tidak bisa membohongi diriku.
Aku mencintaimu, Noona.
Sangat sangat mencintaimu.
Aku takkan pernah bisa melepasmu.
Aku akan berusaha agar kau bisa mencintaiku.
Melebihi kau mencintai Joon hyung.