Selesai melihat kembang api, Tae Tae kembali ke rumah penginapannya. Sedangkan Hana, Jung Kook dan Kiki menuju rumah terapung.
Di rumah terapung ...
"I want more kiss." Hana sedang belajar bahasa Inggris. Bahasa Inggrisnya sangat kurang. Pernah menyebabkan salah paham antara dirinya dengan Jung Kook.
Jung Kook mencium Hana.
"I want more kiss," ucap Hana lagi.
Jung Kook mencium Hana lagi.
"Kookie ... Kenapa kau cium aku terus?"
"Kan, Noona yang minta dicium?"
"Aku?" Hana bingung.
Kapan aku minta dicium?
Tapi biarpun aku nggak minta dicium, Jung Kook juga bakal cium aku.
"Iya ... Noona bilang 'I want more kiss' yang artinya 'Aku ingin lebih banyak ciuman'"
"Yang mau aku ucap itu 'Aku ingin lebih banyak anak'"
"Noona ... Bukan kiss tapi kids. I want more kids. Kids. Tapi Noona ... Sebelum punya anak lebih banyak lagi, kita harus lebih banyak ciuman dulu" Jung Kook mencium Hana lagi.
"Di sini" Jung Kook mencium Hana di dahi.
"Di sini" Ciuman Jung Kook turun menuju ke puncak hidung Hana.
"Terutama di sini" Bibir Jung Kook beradu dengan bibir Hana.
"Kookie ... Kiki belum tidur" Hana melepas ciuman mereka. Hana takut bila mereka terlalu lama berciuman, mereka akan ...
"Ki ... Ayo bobo" Hana beralasan. Ia hendak menidurkan Kiki. Kiki yang sedang bermain sendiri, menuju ke arah ibunya. Ia naik ke atas kasur.
Kiki tengkurap di atas tubuh Hana. Hana menepuk-nepuk ringan pantat mungil Kiki.
Jung Kook yang melihatnya sedikit cemburu ~ Ki ... Kalau malam giliran appa yang ada di atas eomma.
Sedangkan Hana teringat saat dulu Kiki baru saja lahir. Badan Kiki yang mungil (berat badannya kurang dari rata-rata karena Kiki lahir prematur) membuatnya melakukan skin to skin contact. Bedanya saat itu mereka bertelanjang dada sedangkan saat ini mereka berpakaian lengkap.
Eomma jadi ingat saat Kiki bayi dulu. Kiki yang mungil. Nggak terasa Kiki sekarang udah besar. Udah tambah berat.
Kiki akhirnya tertidur. Hana juga tertidur. Jung Kook mengangkat Kiki dari atas tubuh Hana dan meletakkan Kiki di samping Hana.
Bisa gawat kalau Noona tiba-tiba tidur menyamping. Jung Kook takut Kiki terluka. Ia tahu Hana kalau tidur banyak bergerak. Kadang tangan Hana tidak sengaja menampar pipinya saat mereka tidur seranjang.
Plakkk ...
Noona ... Nggak siang, nggak malam KDRT dari Noona selalu kudapat. Kadang perut Jung Kook jadi korban. Yang paling sakit saat lutut Hana mengenai bagian sensitif Jung Kook.
Noona ... Kau mau Kiki nggak punya adik?
Tapi anehnya kalau Kiki tidur di samping Hana. Hana tidak terlalu banyak bergerak.
Mungkin ini yang disebut insting seorang ibu. Yang Ingin selalu melindungi anaknya. Tak ingin anaknya celaka.
Jung Kook melihat Hana yang sudah tidur. Ia tidak tega membangunkan Hana.
Noona ...
Sebenarnya aku mengajak Noona ke sini untuk honeymoon.
Untuk segera mendapatkan adik Kiki.
Training pribadi itu hanya alasanku saja.
Jari telunjuk Jung Kook bergerak menyentuh dahi, turun ke hidung sampai ke bibir Hana. Hana langsung menggigit telunjuk Jung Kook.
"Ouch ..." Jung Kook kesakitan tapi ia hanya bisa membuka mulutnya dan tidak bersuara. Memaki Hana dalam hatinya. Ia tak ingin membangunkan Kiki. Ia segera mencabut jarinya dari mulut Hana.
Sakit, Noona ...
Tapi mata Hana masih tertutup.
Jung Kook berbaring di sebelah Kiki. Kiki berada di tengah-tengah Hana dan Jung Kook.
Kalau saja aku tahu Noona bakal lakuin KDRT, apa aku akan tetap menikahinya? Tentu saja. Aku tetap menikahi Noona.
Aku terlalu mencintai Noona. Nggak akan ada yang bisa menggantikan posisi Noona di hatiku. Aku sudah jadi bucinnya Noona.
Tapi Noona ...
Tolong kurangi KDRTmu kepadaku.
Kalau bisa tidak ada lagi KDRT di antara kita.
Dan perbanyak lagi skinship kita.
Malam semakin larut. Jung Kook akhirnya terlelap.