Pagi telah tiba ...
Kiki terbangun dari tidurnya dan melihat ayahnya yang sedang membuat sesuatu. Sedangkan Hana masih tertidur lelap.
Kiki mendekati ayahnya yang sedang duduk di lantai. Jung Kook memakai sarung tangan plastik dan memberi Nori flakes ke nasi instan yang baru saja ia panaskan di microwave.
Jung Kook membasahi jari-jarinya. Ia mulai mencampur nasi dengan Nori. Membuatnya menjadi bola-bola nasi (onigiri bulat). Ia menyuapi satu onigiri ke mulut Kiki.
Tak lama Kiki membuka mulutnya minta disuapi lagi. Jung Kook menyuapi Kiki lagi. Lalu ia cepat-cepat membuat onigiri untuk dirinya.
Jung Kook melihat Hana yang masih tidur.
Noona ... Kenapa masih tidur?
Padahal kemarin kita nggak begadang.
Jung Kook melihat Kiki hendak memasukkan jari-jarinya ke nasi. Ia ingin ikut membuat onigiri.
"Stop. Pake sarung tangan dulu, Ki" Jung Kook memakaikan sarung tangan plastik ke tangan Kiki yang mungil. Sarung tangan plastik hampir menutupi seluruh lengan Kiki.
Kiki mulai membuat onigiri bulat. Jung Kook mengajarinya. Buatan Kiki masih acak kadut. Tidak beraturan. Tapi Jung Kook maklum. Kiki masih kecil. Nanti kalau sudah besar juga bisa lebih rapi.
Kiki menyuapi Jung Kook onigiri pertama buatannya.
"Enak" puji Jung Kook. Kiki tersenyum lebar. Jung Kook meletakkan satu onigiri ke tangan mungil Kiki.
"Ki ... Suapin eomma" pinta Jung Kook.
Kiki menuju ke arah ibunya. Memberikannya onigiri. Hana yang masih terlelap membuka mulutnya. Ia memakan onigiri buatan Jung Kook.
Jung Kook yang melihat Hana tidur sambil mengunyah makanan ~ Noona ... Kau sungguh imut. Menggemaskan.
Kiki membuat lagi onigiri bulat untuk ibunya dan menyuapinya lagi. Pemandangan Hana yang sedang tidur dan mengunyah makanan membuat Kiki dan Jung Kook tersenyum.
"Eomma ..." Kiki meniru gerakan mengunyah Hana. Membuatnya terlihat menggemaskan.
Hana membuka matanya.
Aneh. Aku belum sarapan tapi kok merasa kenyang.
🌼🌼🌼
Siang hari ...
Tae Tae membawa setengah tandan pisang untuk Hana dan keluarganya.
"Gomawo, oppa. Jung Kook dan Kiki sangat suka pisang" Hana berterima kasih.
Jung Kook memakan pisang. Begitu juga Kiki. Dengan cepat mereka menghabiskannya dan mengambil pisang yang kedua.
[pic]
Hana melihat mereka berdua ~ Mereka berdua sangat suka pisang. Apalagi banana milk. Mereka berdua juga sama-sama punya ...
Pipi Hana bersemu merah.
Jung Kook melihatnya ~ Kenapa pipi Noona bersemu merah? Hanya karena aku makan pisang?
Jung Kook mendekati Hana " Noona ... Kenapa mukamu merah? Apa Noona berpikir yang tidak-tidak? Karena kemarin kita tidak ..."
Pipi Hana tambah merah lagi ~ Ada apa denganku? Kenapa aku jadi malu seperti ini?
"Noona ... Kemarin aku belum dapat jatahku, lho. Noona sudah keburu tidur. Aku minta jatahku sekarang"
"K-Kookie ... K-Kiki masih bangun" Hana gugup.
"Apa maksud Noona?"
"Noona ... Jangan berpikir yang bukan-bukan" Jung Kook berbisik di telinga Hana.
"Yang aku maksud itu jatah pijat. Bukan yang itu" Jung Kook tertawa.
Hana memukul Jung Kook dengan bantal yang berada di dekatnya. Berulang kali.
Aku harus segera menghentikan KDRT-KDRT dari Noona.
"Stop. Kenapa Noona selalu melakukan KDRT ke aku?"
"Karena kau pantas mendapatkannya"
"Noona ... Aku itu ingin kau cintai. Kau sayangi. Jangan terlalu sering menyiksaku" Jung Kook protes.
"Aku mencintaimu"
"Noona ... Katakan lagi. Tadi aku nggak dengar"
"Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu'" Hana menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ia sangat malu sekarang.
"Noona ... Aku juga sangat mencintaimu" Jung Kook mengangkat jari-jari Hana yang menutupi wajah Hana. Ia kemudian mencium bibir Hana.