Home Sweet Home

Riv menatap gambarannya dengan senang. Akhirnya, tugas satu selesai. Setelah ini, dirinya akan meminta bayaran pada Pra. Lumayanlah bisa membeli novel yang diinginkannya.

Riv mengambil ponselnya. Ada beberapa pesan masuk mulai dari teman-temannya, grup yang berisi para sahabatnya, Pra dan Riverdan.

Riv memilih mengabaikan pesan-pesan lainnya, pandangannya sekarang terfokus pada kontak Pra. Riv membaca pesan Pra lalu menekan ikon panggil.

"Praku sayanggg," ujar Riv.

"Waalaikumsalamsalam Warahmatullahi wabarakatuh Rivera yang sholehah," balas Pra

Riv terkekeh pelan. Dirinya lupa karena saking senangnya. "Assalamualaikum Praku sayang,"

"Kenapa nih? Romannya lo bahagia banget," tanya Pra yang hapal betul dengan tabiat Riv.

"Tau aja sih sahabatku yang tampan rupawan serta dermawan ini," puji Riv jujur, bukan karena ada maunya loh ya.

"Kenapa cantik?" Tanya Pra.

"Gue udah jadi nih lukisan-lukisannya. Mau lo transfer kapan?" Tanya Riv to the point.