Seolah itu adalah sebuah pilihan hidup yang pasti akan kami lalui bagaimana pun caranya. Dan itu memang terdengar sangat menyenangkan.
Namun aku tak yakin mimpi ini akan menjadi mimpi ku juga. Mimpi itu terdengar terlalu menyenangkan untuk ku. Dan terlalu sempurna untuk di dapat kan.
"Aku janji kita akan melakukan itu semua dan sampai saat itu terjadi kita akan tetap menjadi sahabat baik seperti hari ini" Ujar nya lagi sambil melepas peluk nya dan membelai kepala ku.
"Apakah kamu sangat ingin menikah?" Tanya ku sambil menatap nya.
" Ntah lah, aku pikir semua orang pada akhir nya akan menikah" Ujar nya sambil kembali mengambil mangkuk yang tadi ia letak kan.
"Jika itu memang akan terjadi, aku harap kamu akan menemukan seseorang yang akan mencintai mu dengan tulus. Dan kita bisa mengamini janji kita nanti nya" Ujar ku kemudian.
Dari jawaban yang gadis berikan tadi sudah bisa di pastikan ia takan mungkin menyukai orang seperti ku.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com