PERHATIAN!
Cerita ini hanyalah kisah fiksi, apabila terdapat kesamaan nama tokoh, tempat dan peristiwa itu hanyalah kebetulan.
⬇⬇⬇⬇⬇⬇⬇
Kota Qiān Shān[1] merupakan salah satu dari lima kota besar yang ada di provinsi Guangdong. Kota Qiān Shān terletak di arah timur kota Guangzhou, ibu kota dari provinsi Guangdong. Kota ini sendiri di kelilingi oleh gunung-gunung yang dimana terdapat banyak sungai serta air terjun, dan salah satu kota yang memiliki banyak tempat-tempat wisata alam yang indah, oleh karena itulah kota ini dinamakan kota Qiān Shān yang artinya kota seribu gunung.
Karena keindahan alamnya kota Qiān Shān menjadi kota wisata yang ramai dikunjungi oleh banyak orang dari berbagai tempat. Baik pedangang maupun para bangsawan ataupun rakyat biasa, yang kebanyakan dari mereka yang datang adalah sepasang kekasih atau pasangan yang baru saja menikah.
Entah siapa yang memulai, ada beberapa kisah yang telah menyebar luas ... dari mulut ke mulut, hingga sampai ketelinga anggota kerajaan. Konon, jika mereka mengunjungi dan melihat semua tempat-tempet indah di kota Qiān Shān, hubungan mereka akan terus kokoh dan bertahan bahkan hingga 1.000 tahun lamanya, layaknya nama kota itu!
Karena alasan inilah kota ini menjadi begitu ramai dan terkenal. Dan dari sinilah pengasilan dan pendapatan bulanan hingga tahunan kota ini terus mengalir! Terutama selama musim semi, akan ada lebih banyak orang yang datang ke kota ini hanya untuk menyaksikan keindahan bunga-bunga sakura bermekaran di tepi danau yuèliàng[2].
"Bussh.... Tok tok tok..."
Suara-suara bising kesibukan orang-orang yang berktifitas dan berlalu lalang di jalanan kota. Kota ini tetap ramai seperti biasanya, baik para pejalan kaki, kereta kuda dan angkutan lainnya yang berlalu lalakng hingga para pedagang yang terus berteriak menjajakan barang-barang dagangan mereka. Kesibukan ini bahkan sudah mulai terlihat sebelum matahari terbit.
Diantara kebisingan di kota itu, alun-alun kota Qiān Shān adalah salah 1 yang paling ramai dikunjungi. Di sana terdapat banyak toko-toko serta pedagang kaki lima dan para penjual jasa berkumpul untuk memulai bisnis mereka. Mulai dari makanan, pakaian hingga senjata bisa kau temukan di sini. Alun-alun pun lantas menjadi pusat transaksi perdagangan nomor satu di kota itu.
Di tengah-tengah keramaian itu, ada seorang wanita berpakaian lusuh membawa benda besar yang dibalut dengan kain usang.
Wanita itu berjalan di sekitar alun-alun untuk mencari tempat di mana dia pun bisa memulai bisnisnya.
Wanita itu tidak lain adalah sosok gelandangan wanita dengan guzheng miliknya yang berniat melakukan sebuah pertujukan kecil. Setelah berkeliling selama 1 shíchén[3], akhirnya dia menemukan tempat yang sesuai. Sebenarnya dia telah beberapa kali menemukan tempat yang cocok, namun selalu diusir ketika akan menempatinya.
Dia pun membuka kain usang yang membalut guzheng-nya dan duduk di atas kain itu sembari mempersiapkan guzheng miliknya. Wanita itu menatapi guzheng-nya lalu menatap ke arah orang-orang yang berlalu-lalang dan kembali menatap guzhengnya lagi sebelum akhirnya dia menarik nafasnya dan mulai memainkan guzheng tua itu.
"Tereengggg... Teng... Teang... Tang..."
Ditengah-tengah kebisingan yang berisik itu, mulailah terdengar suara melodi musik merdu yang begitu nyaman didengar. Beberapa orang terkejut dan mulai mencari asal dari suara tersebut, namun ada yang tetap acuh tak acuh meskipun mereka penasaran siapa yang memaikan musik seindah itu dan dari mana asalnya. Seiring berjalannya waktu, akhirnya orang-orang itu pun tak bisa menyingkirkan rasa penasaran mereka dan mulai menoleh kearah sumber suara itu.
Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati sosok yang tengah memainkan guzheng itu bukanlah sosok seorang lady[4] ataupun seorang tuan muda dengan pakaian yang anggun seperti yang mereka bayangkan akan tetapi sosok seorang wanita dengan pakaian lusuh! Bagaimana bisa? Itulah pertanyaan yang tersirat dibenak orang-orang itu. Dia terlalu berbakat untuk seorang gelandangan. Siapa dia? Bagaimana bisa dia bermain dengan begitu lihainya? Pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan di benak orang-orang yang menyaksikan pertunjukkan musiknya.
Selama pertunjukkan itu orang-orang hanya diam membisu mendengarkan alunan musik yang ia mainkan sambil mengikuti setiap gerakan jari-jari tangannya memetik senar guzheng. Entah mengapa? Semakin mereka amati semakin kuat kesan yang mereka tangkap. Wanita yang tadinya terlihat seperti wanita kelas bawah yang kotor, kini terlihat seperti seorang lady. Kharisma dan aura yang terpancar dari diri wanita itupun menjadi buktinya. Semakin lama mereka melihat dan rasakan ... semakin kuat pancaran aura dan kharisma itu, membuat mereka mulai melihat sebuah ilusi akan sosok seorang putri, yang tengah berdiri membelakangi sosok gelandangan itu.
Sosok itu pun mengagetkan mereka semua! Ketika ilusi wanita itu berbalik, wajah wanita itu begitu cantik! Belum lagi penampilannya seperti seorang putri anggun dengan pakai indahnya. Tetapi, ada perasaan familiar pada diri sosok tersebut. Setelah mereka amati, ketika sosok itu tersenyum dan .... 'Mustahil! Itu mustahil!' Batah batin mereka semua. Ketika putri itu tersenyum, senyumnya begitu inda bagaikan senyuman dewi bulan. Namun yang membuat mereka terkejut bukan karena keindahan senyuman itu, akan tetapi kemiripannya dengan gelandangan itu! Apa lagi saat ia juga sempat tersenyum. Keduanya benar-benar mirip! Bagaimama bisa? Kenapa? Itu mustahil! Mustahil bayangan wanita itu adalah orang yang sama gelandagan ini!
Hanya saja ... semakin mereka menyangkalnya, semakin kuat kesamaan itu. Setelah mereka pikirkan baik-baik, itu bukanlah hal yang mustahil. Bisa saja itu adalah sosok wanita ini sebelum dia menjadi gelandangan seperti sekarang. Jika mereka lihat lebih dekat, wajah gelandangan itu sebenarnya benar-benar cantik! Jika kau bersihkan noda-noda diwajahnya, maka pesonanya tak bisa dipungkiri. Dan ketika wanita itu membuka matanya ... Semua kembali terkejut! Mereka mematung sambil melongo ... Membuka rahang mereka hingga seukuran 1 butir telur.
Ketika wanita itu membuka matanya hal yang benar-benar dianggap mustahil itu pun sirna .... Karena saat itulah kecantikannya tak bisa dipungkiri meski wajahnya tertutup debu dan kotoran serta rambut panjangnya yang urak-urakan, tetap tidak dapat menutupi keindahan dan kecantikan mata serta wajah wanita itu! Jika dia memakai pakaian yang sama dengan ilusi itu, mereka berdua akan terlihat mirip! Mereka berdua memang orang yang sama! Fakta mengejutkan yang mereka temukan ini masih sulit mereka cerna.
Kalau benar begitu, lantas apa yang membuat phoniex[5] ini berubah jadi seekor gagak[6]? Pasti ada suatu alasan, suatu penyebab dari semua ini. Pasti wanita itu memiliki sebuah cerita.
"Ling'er[7]..." terdengar bisikan suara seorang wanita
Ketika dia membuka matanya, bisikan itulah yang terngiang-ngiang di kepalanya. Seorang wanita yang tengah memangil namanya. Fèng Yuè Ling, itulah namanya. Nama dirinya selama ini, yang hampir saja dia lupakan. Dia hampir tak pernah menyebut namanya lagi semenjak peristiwa itu terjadi. Bahkan di kota ini, tidak ada satu orang pun yang tahu nama aslinya. Tetapi ... bisikan itu mengingatkannya kembali akan siapa dirinya dan peristiwa tragis yang sebenarnya tak ingin dia kenang lagi.
Sambil larut dalam dunianya, Yuè Ling tak menyadari bahwa ada sepasang mata berwarna merah yang terus mengawasinya. Pemilik mata merah itu pun tersenyum sebelum akhirnya pergi dari tempat dia mengawasi Yuè Ling.
Catatan :
[1] Qiān Shān artinya seribu gunung.
[2] Yuèliàng = Bulan/ Terang bulan? = Yuè = Bulan = Liàng = Terang.
[3] 1 shíchén (1 jam, china kuno) = 2 jam untuk jam modern. Perhitungan jam china kuno berbeda dengan jam modern. Orang china kuno membagi 1 hari menjadi 12 jam (bukan 24), yang juga disebut 12 dizhi atau 12 ranting bumi.
[4] Lady yang author maksud adalah istilah sosok wanita anggun, baik sikap, penampilan maupun pakaiannya. Yang juga bisa diartikan sosok nona muda dari keluarga terpandang sementara MC kita justru secara fisik penampilannya saat itu tak mencerminkan seorang lady dimana mereka.
[5] Phoenix disini memiliki arti ideal, mukjizat ataupun sempurna. Sering digunakan untuk menggambarkan sosok wanita cantik. (dalam mitologi klasik) seekor burung unik yang hidup selama lima atau enam abad di gurun Arab, setelah waktu itu akan membakar dirinya sendiri di atas api unggun pemakaman dan bangkit <terlahir kembali> muda dari abunya, untuk menjalani siklus lainnya.
[6] Gagak sering diartikan sebagai sesuatu yang jelek.
[7] 'er = biasa digunakan sebagai akhiran pada nama panggilan/sapaan akrab atau sayang, biasa digunakan oleh orang tua pada anaknya. Atau orang-orang dekat. Seperti penambahan kata "-chan" diakhiran nama di Jepang.
(Tolong di koreksi jika ada kesalahan)🙋
Author :
Tadinya Author benar-benar galau mau kasih nama apa.🤔 Akhirnya kepikiran kalau biasanya hal-hal berbau Cuina-kan kental dengan gunung-gunung, langit-langit, bulan-bulan, awan-awan, sungai-sungai...😂😂😂 akhirnya milih gunung deh... Dan Yuè buat nama danau. Meski sempat kepikiran mau kasih nama kotanya dengan unsur kata "Bulan" di dalamnya tapi malah makin bingung.
Sebelum bikin nama kota, author juga baca dan belajar sejarah Cina yang panjang di kali lebar .... Ughhhh...😵😧 dan itu sukses bikin author pusing 999.999 keliling.😂 Author perlu baca berkali-kali dan mencari refrensi ke sana kemari untuk mencari penjelasan lebih lanjut yang singkat, padat dan jelas... (alias simple-simpel aja...) Secara benar-benar runyemmm dan buuuanyakkk... (Padahal cuma buat bikin 1 nama kota dan struktur negara). 😂😂😂
Yahhh... wajarlah... sekalian belajar lagi biar sekalipun ngarang cerita nggak ngarang-ngarang amat. (Maksudnya nggak ngaur alias nyeleneh). Alhasil... Author nyerah! (lempar HP) Hahaha .... Dan akhirnya mikir-mikir sendiri dengan ide dari materi yang seadanya yang author pahami dari sejarah-sejarah tadi.
Singkat cerita Author benar-benar ngarang! Maksudnya entar struktur negaranya mungkin bakal nyeleneh yaaa.. jangan terlalu ngarep sama kenyataan struktur kota, negara atau dinasti kaya di sejarah.😆😅
Maksud author jadi baca-baca sejarah itu untuk memperdalam pengetahuan dan pengertian author soal struktur-struktur negara dan pemerintahan di zaman Cina kuno dulu. Jadi bisa mengurangi resiko kesalahan author dalam membuat alur cerita. Andai jika ada yang bantu jelasin secara lisan mungkin akan lebih mudah dipahami.🤔🤓
Sekali lagi author tegaskan author bukan keturunan Cina langsung. Jadi author tidak begitu tahu mengenai budaya dan sejarahnya apa lagi bahasa dan tulisannya. Secara bahasa Cina bukan "bahasa ibu" author. Boro-boro nulis dalam bahasa china, ngomong sama ngebaca tulisannya aja susah.😂😭
Jadi... mohon dimaklumi apabila ada salah kata, mohon diberikan pengarahan dan penjelasannya sehingga author bisa mengkoreksi kesalahan author.
Author menggila.
ฅ(๑*▽*๑)ฅ!!
Maaf, tapi tampaknya Author tak akan bisa update tiap hari, sebab ... author masih harus kerja juga. Hik hik hik