webnovel

NITYASA : THE SPECIAL GIFT

When death is a blessing. Bagaimana jika lingkup sosial kita di isi oleh orang-orang menakjubkan? Diantaranya adalah orang yang mempunyai anugerah di luar nalar. Salah satunya seorang bernama Jayendra yang berumur lebih dari 700 tahun dan akan selalu bertambah ratusan bahkan ribuan tahun lagi. Dia memiliki sebuah bakat magis yang disebut Ajian Nityasa. Kemampuan untuk berumur abadi. Mempunyai tingkat kesembuhan kilat ketika kulitnya tergores, tubuh kebal terhadap senjata dan racun, fisik yang tidak dapat merasakan sakit, serta tubuh yang tidak menua. Namun dari balik anugerah umur panjangnya itu, gejolak dari dalam batinnya justru sangat berlawanan dengan kekuatan luarnya. Pengalaman hidup yang dia lewati telah banyak membuatnya menderita. Kehidupan panjang tak bisa menjaminnya untuk bisa menikmati waktunya yang melimpah. Kebahagiaan tak lagi bisa dia rasakan. Dari semua alasan itu, maka baginya kematian adalah hal yang sangat ia damba. Tetapi malaikat pencabut nyawa bahkan tak akan mau mendekatinya yang telah dianugerahi umur abadi. Pusaka yang menjadi kunci satu-satunya untuk menghilangkan Ajian Panjang Umur itu telah lenyap ratusan tahun lalu. Maka jalan tunggal yang harus ditempuh adalah kembali ke masa lalu. Tidak, dia tidak bisa kembali. Orang lain yang akan melakukan itu untuknya. Seorang utusan akan pergi ke masa lalu bukan untuk merubah, tetapi untuk menguji seberapa besar batasan kepuasan manusia. Masa lalu berlatar pada awal abad 13 di Kerajaan Galuh pada masa kepemimpinan Maharaja Prabu Dharmasiksa. Di zaman itulah misi yang semula hanya untuk mengambil sebuah pusaka seolah berubah menjadi misi bunuh diri. Kebutaan manusia akan sejarah membuatnya terjebak pada konflik era kolosal yang rumit. Mampukah mereka melakukannya? Atau akan terjebak selamanya?

Sigit_Irawan · ย้อนยุค
Not enough ratings
240 Chs

66. Kedai Malam

Sudah sejak siang hingga larut malam, Lingga, Saksana, dan Abdul menunggu kedatangan Saga Winata di tempat yang telah mereka janjikan untuk saling bertemu. Yaitu di desa Babakan. Mereka sedang mampir di rumah makan dengan tempatnya yang tidak terlalu terbuka. Sebenarnya ini lebih layak disebut tempat hiburan malam. Sebab memang yang dijual di tempat ini adalah minuman-minuman memabukkan. Beberapa meja sengaja diberi pola semacam papan permainan untuk berjudi. Perempuan penghibur pun dipersiapkan untuk menyambut tamu-tamu yang datang.

Meski tempatnya tertutup, setiap malam tempat itu selalu ramai oleh para pengunjung yang datang. Rata-rata dari mereka memang bertujuan untuk menghibur diri atau sekadar menjadi tempat pelarian orang dari pemikiran yang kalut. Semula si pemilik tempat menawari mereka bertiga perempuan, tetapi mereka tolak karena jelas saja bahwa itu bukan lah tujuan mereka. Mereka hanya berniat untuk sembunyi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com