webnovel

Nila Dianti

Mirna bukan Pelacur pada umumnya, ia lebih sering tidak mau dibayar karena Mirna juga membutuhkan interaksi seksualitas.

nila_dianti · แฟนตาซี
Not enough ratings
2 Chs

Bab 1

Kedua kakinya terus bergerak, kanan kiri saling mengejar. Ia tidak tahu harus bersembunyi dimana, yang jelas mereka tidak berhenti. Mirna terlihat semakin cantik jika berkeringat seperti itu. Kain gaunnya yang jatuh menambah hasrat mereka untuk segera menyergap, bergoyang ke kanan kiri memperlihatkan sedikit paha kuning langsatnya. Mereka tidak memerintah Mirna untuk berhenti ataupun meneriakinya dengan kalimat-kalimat birahinya. Berlari dan berlarilah si Mirna agar terus bisa mereka kejar. Ini lebih nikmat daripada perempuan siap sergap di atas ranjang hotel 50.000.

"Mereka membuatku ingin segera mengulum penisnya"

Mirna semakin meninggikkan gaunnya ke atas paha sambil terus berlari, menggoyangkan rambut panjangnya dengan sesekali menengok mereka. Sampai pada sebuah belokan Mirna berharap terjatuh di kubangan depan. Sepertinya akan semakin menggoda jika sedikit basah gaunnya.

"Uh! bagaimana aku bisa terlihat sengaja tak terjatuh dengan sepatu boots ini?"

Kubangan semakin dekat dengan langkahnya, kaki kiri atau kanannya yang harus terjatuh terlebih dahulu? Aku pikir lebih bagus jika Mirna terjatuh karena air di kubangan yang menyergapnya seperti ombak di laut.

"Ah! gaunku benar-benar basah"

Mereka sudah sampai di hadapan Mirna yang menangis karena gaunnya terlalu basah. Apakah mereka semakin tergoda? Aku lihat celana mereka menggembung di tengah selangkangan.