webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · แอ็กชัน
Not enough ratings
205 Chs

96. Menjadi Tertuduh

Setelah Leo meninggalkan kamar kecil tersebut, ada seseorang yang menyusup ke dalam sana. Kedatangannya sontak membuat pria yang ada di dalamnya tersentak.

"K-a-u …." Tubuhnya menggigil seperti seorang yang kedinginan. Bibirnya pula bergetar dan matanya membulat besar. Pria itu mencoba mencari sesuatu sebagai pegangan baginya.

Namun, dirinya tidak menemukan benda berat di sana. Hingga akhirnya ….

Jleb ….

Orang itu menusuknya dengan sembilah pisau yang sengaja dia bawa. Tidak ada suara atau teriakan dari pria tersebut.

"Ini adalah jasa atas semua pekerjaanmu," seru orang tersebut.

Pisau pun ditarik dari bagian perut, dan pria itu langsung tersungkur. Tubuhnya sengaja didudukkan di toilet dengan wajah yang tertunduk ke bawah. 

Setelah selesai dia pun meninggalkan kamar kecil tersebut dengan kondisi pintu yang kembali terkunci.