webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · แอคชั่น
Not enough ratings
205 Chs

156. Persiapan Li Mubai

Night king : kebangkitan Sang Kucing Hitam

chapter 157 : Persiapan Li Mubai

Beberapa hari kemudian. Li Mubai kembali dengan wajah yang ceria yang penuh semangat. Hari ini dia begitu senang, setelah beberapa hari terakhir lesu dan tidak semangat.

"Cwit... Cwit ... Yang lagi semangat banget hari ini. Kayaknya lagi senang ni," goda Lin Pan yang berdiri di bibir kamar Li Mubai.

Dia bersorak-sorai, sambil mencicipi seperti burung beo yang meminta makan pada majikannya.

Li Mubai sendiri sedang berdiri di depan cermin, sambil merapikan kancing kemejanya. Tidak lupa dia juga berputar-putar, melihat dirinya dari pantulan cermin.

Lin Pan pun melenggang pelan, sembari mengunyah kacang kering yang sengaja dibawanya dari lantai bawah.

"Sepertinya ada yang siap pergi kencan ni? Siapa si wanita yang beruntung, yang berhasil membuat Li Mubai menjadi seperti ini?"

Jika dilihat-lihat lagi, Li Mubai lebih tepat disebut sedang puber kedua. Itulah yang Lin Pan pikirkan sekarang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com