webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · แอ็กชัน
Not enough ratings
205 Chs

151. Keributan

Perlahan-lahan kekuatan pedang-pedangnya mulai menurun. Tang Xiu yang pertama menyadarinya. Dia menyunggingkan bibirnya, senang karena akhirnya bisa mengetahui kelemahan dari wanita laba-laba itu.

Tanpa menunggu lama lagi, Tang Xiu segera mengalirkan tenaga dalam dengan jumlah besar ke pedangnya. Cahaya keunguan keluar dari pedangnya, saat itu juga Xiao Yuan dan Lin Yun menyadari sesuatu.

Yaaaachhh!!!!

Tang Xiu mengayunkan pedangnya, sekali tebasan pedang milik Zhi Zhu pun akhirnya terpotong menjadi dua bagian.

Mengetahui pedangnya ada yang hancur, membuat Zhi Zhu sedikit terpental ke belakang. Dia kehilangan keseimbangannya saat pedang tersebut meledak di udara.

"Sial! Dasar bedebah!" Zhi Zhu mengumpat kesal saat Tang Xiu berhasil mengimbangi serangan pedangnya. Bahkan pria itu mampu menghancurkannya.

Kini fokus Zhi Zhu terbelah dua karena salah satu pedangnya telah hancur. Dia harus menghadapi Tang Xiu setelah ini.