webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · แอ็กชัน
Not enough ratings
205 Chs

113. Keterangan Sky

Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Chapter 113 : Keterangan Sky

Sementara itu. Sky akhirnya sadar juga. Dia sudah terlihat lebih baik dari sebelumnya.

"Katakan sebenarnya apa yang terjadi di sana?" tanya Leo dan begitu juga dengan Naga yang turut menanyakan hal yang sama.

"Kejadiannya sangat cepat. Ketika suara tembakan itu terjadi kondisi di sana sangat kacau. Orang-orang berlarian ingin menyelamatkan diri," ungkap Sky.

Sky menerangkan bagaimana kondisi di sana saat itu. Kacau dengan banyaknya orang yang ingin keluar dari area itu.

"Lalu, saat itu kau sedang apa? Bukankah kita sudah sepakat untuk berkumpul?" tanya Naga di tengaj-tengah kisah.

"Saat itu aku tidak bisa memperhatikan sekitar. Aku juga terlalu fokus untuk mencari jalan keluar. Sebab aku tahu ini akan sulit," lanjut Sky.

Dia menuturkan bahwa kondisinya ketika itu tidak bisa mundur maupun maju. Dirinya terdesak dengan orang-orang di sana.