"Tapi juga tidak buruk," kata Tawan setelah bernostalgia. Dia pun menggeleng pelan, kemudian masuk rumah dengan hati yang riang. "Semoga tidak mengganggu waktu belajarnya saja."
3 Tahun Kemudian ....
"Kim, serius. Kami ingin berkunjunglah ke sana akhir pekan. Apa kau tidak masalah?" tanya Porche lewat telepon.
Kim yang sedang membaca buku pun memperhatikan layar ponselnya sejenak. Dia tidak mengatakan apa-apa. Hanya membiarkan Porche mengoceh beberapa kali lagi, kemudian mengiyakan di akhir.
"Hm, datang saja jika kalian mau."
"Oke, bagus. Namsie pasti senang bertemu dengan Om-nya," kata Porche. "Dan hei, demi apapun jangan bilang kalau tahun ini lupa juga? Kalian berdua kan ulang tahun barengan!"
Kim pun tersenyum tipis. "Ya, Namsie ketiga, sementara aku yang semakin tua."
Porche pun refleks bersungut-sungut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com