Jika menuruti kata hati, ingin sekali Ken mencakar-cakar pintu itu supaya rusak dan lekas bisa terbuka.
"Tahan! Semakin kau berteriak, Naura akan semakin terpojokkan," cegah Loid.
"Kau benar! Kita harus segera membuka pintunya," seru Sam.
Gracia sedang memerintahkan penjaga untuk menahan Maria dan dua cecunguk yang membantunya.
Tinggallah Sam, Loid dan Ken yang tengah mengobrak-abrik kunci pintu yang dibuat dengan design khusus.
"Kenapa sulit sekali?" batin Ken kesal.
"Jangan gegabah!" ucap Loid.
Lagi-lagi Ken hanya bisa menunggu supaya kehadirannya tidak menambahkan beban untuk Naura.
"Kenapa pengaman di kamar ini sangat sulit di pecahkan?" ucap Sam kesal.
"Bagaimana? Sudah bisa?" tanya Gracia yang baru saja sampai.
"Belum," jawab Ken.
***
Naura tetap berdiri di belakang pintu, Delice yang terus melangkah maju mendekatinya.
"Delice, kau mau apa?" tanya Naura pelan.
"Aku ingin apa, haruskah melapor padamu?" tanya Delice.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com