Gracia yang baru saja masuk ke dalam langsung merasakan emosi yang mencuat dan darahnya mendidih karena melihat Delice seperti binatang buas yang siap memangsa Naura.
Gracia bisa memposisikan perasaannya dengan baik, sehingga dalam setiap tindakannya, tidak ada kata cemburu di dalamnya.
Gracia yang geram karena Naura yang sedang sakit harus di tindih oleh Delice yang memiliki tubuh besar.
Gracia melemparkan sendal yang di pakainya dan mengenai kepala Delice.
"Aduh!" pekik Delice sembari mengusap-usap kepalanya.
Gracia langsung menarik Delice supaya turun dari tubuh Naura.
"Dasar pria tidak memiliki akal sehat!" maki Gracia.
"Mengganggu saja," gumam Delice lirih.
"Apa yang kau katakan?" tanya Gracia.
"Tidak! Aku bahkan belum bicara," jawab Delice.
"Kau pikir aku tuli? Ha? Dasar idiot! Naura sedang sakit, kau malah hanya memikirkan bagian bawahku saja?" omel Gracia.
"Kau salah paham," elaknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com