"Nyonya!" pekik Olin sembari menangkap tubuh Naura yang tidak bertenaga.
Drap... Drap... Drap...
"Naura!" teriak Delice.
Naura sudah memejamkan matanya. Semuanya menjadi gelap. Naura berharap itu adalah sebuah mimpi. Mimpi buruk yang tidak akan pernah terjadi lagi.
"Zeco, siapkan jet pribadi!" teriak Delice.
Delice membawa Naura masuk ke dalam kamar, mengganti pakaiannya yang sudah lusuh, menyisir rambutnya, menggulungnya supaya rapi.
Olin membantu Delice merias wajah Naura yang sudah tidak lagi segar dipandang oleh mata.
Naura yang sudah tidak sadarkan diri, dibawa Delice memasuki jet pribadi.
Delice bisa saja menidurkannya tapi Delice tidak melakukan itu. Delice tahu kalau Naura sedang syok berat.
Kenyataan menghantam mentalnya kembali. Delice harus menjadi seseorang yang berada di sisinya ketika Naura sudah membuka matanya.
"Sayang, bangun!" Delice berusaha membangunkan Naura dengan suara-suara kecil ditelinganya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com