"Kakak!"
Drap... Drap... Drap...
Naura berlari memeluk Diego yang sudah merentangkan kedua tangannya. Rasanya begitu rindu, seperti sebuah mimpi. Biasanya, Naura hanya melihat dan berbicara dengan Diego melalu layar ponselnya tapi sekarang Naura bisa memeluknya secara nyata.
SRETTT!
Delice menarik Naura yang tengah memeluk Diego. Diego mencegahnya. Tubuh Naura terasa terbelah menjadi dua karena terombang-ambing.
"Jangan memeluknya sembarangan!" ucap Delice.
"Aku tidak memeluknya. Aku hanya menerima pelukan darinya," ucap Diego tak kalah sengit.
Naura memijat keningnya. Sudah semalaman Delice tidak membuatnya tidur. Sekarang harus menghadapi para pria yang memperebutkannya. Rasanya seperti bercampur aduk, antara harus senang atau kebingungan.
"Berhentilah bertengkar. Delice, aku sudah memiliki janji dengan Kakak untuk bermain dengannya seharian," jelas Naura.
"Aku ikut!" ucap Delice yang mulai posesif.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com