Setelah meninggalkan sakura,aku kembali ke gerbang sekolah berniat menemui Naruko,tapi ternyata kelas 6 masih belum keluar dari aku berjalan menuju kursi di bawah pohon dan menunggu.
Melihat waktu, sepertinya masih ada 20 menit lagi sebelum kelas selesai.
Kenapa aku tahu?,yah tentu saja karena shohei yang sebelumnya juga pernah bersekolah di akademi ini,jadi secara alami aku tahu jadwal jadwal kelas di akademi ninja.
Karena masih banyak waktu luang,aku kemudian mengeluarkan buku catatan kecil ku dan mulai menulis dalam bahasa modern yang tidak di fahami oleh manusia dunia ini.
"Rencana pertama selesai,selanjutnya aku tinggal menaklukan Lily agar aku bisa menggunakan rantai pasar milik keluarganya untuk memulai bisnis pakaian ku,dengan banyak disain yang ku ingat aku tentu saja harus memanfaatkan sebaik baiknya"
Sungguh rencana yang licik,tapi aku tidak terlalu peduli karena hal ini tidaklah merugikan siapapun,Lily juga loli cantik yang ku sukai dan aku berniat menjadikan nya sebagai istriku.
Lalu aku menuliskan rencana terperinci mengenai metode pemasaran yang ku tahu,lalu menggambar beberapa disain pakaian lagi.
(A/N:tenang aja ni novel bukan tentang bisnis kok,hal hal tentang bisnis cuma sebagai cerita sampingan buat MC dapet duit)
"Sudah keluar,mari kita lihat apakah Naruko cantik hari ini,aku sangat merindukanmu Keimutannya!"
20 menit kemudian,bel sekolah berbunyi lagi dan kali ini kelas 5 dan 6 akhirnya pulang.
Tapi setelah menunggu lama,aku belum melihat Naruko keluar.
"Neji~ayo kita bertanding lagi,aku pasti akan mengalahkan mu hari ini!"
"Diamlah pecundang,aku terlalu malas meladeni mu!"
"Ugh Lee jangan terlalu bersemangat!"
Saat ini,beberapa anak keluar dari kelas tapi aku mengabaikan orang orang yang bahkan tidak muncul di anime ini,aku hanya fokus ke beberapa loli cantik dan karakter yang muncul di anime.
"Hmm~ada 3 loli berkualitas di kelas 5 dan 6,aku bisa meluangkan waktu ku untuk bermain dengan mereka di masa depan"
"Oh apakah itu Neji,Lee dan tenten?"
"Tenten juga imut dengan gaya China ini,ayo kita mampir ke tokonya nanti untuk berbisnis"
"Tapi sepertinya saat ini mereka bertiga belum terlalu akrab,bahkan sepertinya tenten sedikit membenci Lee dan Neji"
"Tapi memikirkan kalau mereka belum 1 tim, seperti itu wajar"
Melihat wajah tenten yang malu sambil menghentikan Lee yang bersemangat untuk menantang Neji,aku pun berjalan ke arah mereka dan bertanya pada tenten dengan lembut.
"Halo adik kecil,apakah kamu mengenal murid kelas 6 bernama Naruko ujumaki?"
"Wow sangat tampan!"mata tenten berbinar dan merasa sesuatu menembus jantungnya ketika melihat wajah tampan Shohei,sekali lagi atribut pesona bekerja dengan kuat membuat loli tenten terpesona.
Jujur saja,meskipun wajah Shohei tampan...tapi jika di waktu normal,wajahnya tidak akan bisa membuat seseorang yang baru dia temui terpesona,tapi karena peningkatan 10 kali lipat,saat ini wajahnya terlihat sangat sangat tampan di mata lawan jenis.
"Hehe kau juga sangat imut,adik kecil,siapa namamu?"
Melihat tenten yang terpesona,api jahat dan sebuah rencana muncul di hatiku,tapi aku langsung menahan nya dan sebagai gantinya,aku mencubit pipi tenten dengan lembut.
Loli tenten langsung memerah,kaki kecilnya bergesekan dengan gelisah dan kepalanya langsung menunduk.
"Na.namaku Tenten"
"Tenten ya Nama kakak Shohei,panggil saja aku onii-san oke?"
"Oke onii-san!"
"Haha bagus,jadi tenten-chan,apakah kamu mengenal naruko?"
Melihat tenten semakin memerah,aku berhenti menggodanya dan kembali ke pertanyaan awalku.
"Naruko-san?"
"Apakah Onii-san membicarakan kakak senior yang galak,Naruko Uzumaki?"
"Ya itu dia,apakah kamu mengenal nya,kenapa dia belum keluar?"
Melihat Tenten mengenal Naruko,aku menatapnya dengan harapan.
"Uh~meskipun aku tidak mengenalnya secara pribadi,tapi seluruh akademi hampir mengenalnya"
"Meskipun reputasinya buruk,banyak orang membencinya entah kenapa,tapi Naruko-senpai adalah siswa nomor satu di kelas enam,dan dia juga sangat galak,semua orang yang mengejeknya akan di hajar,jadi wajar jika aku mengenalnya"
"Kalau soal keberadaan nya,di katakan kalau Naruko-senpai adalah gadis yang rajin,dan selalu pergi ke perpustakaan setelah sekolah berakhir,aku kira onii-san bisa menemukan nya di sana"
Mengenai pertanyaan ku,tenten menjawab dengan wajah antusias,dari sini aku langsung mengetahui kalau mungkin tenten mengagumi Naruko yang kuat.
"Kalau begitu, terimakasih Tenten-chan"
"Ayo bertemu lagi lain kali,aku akan mengajakmu makan permen enak!"
"Ba.baiklah,sampai sumpa lagi onii-san!"
Setelah melambai pada tenten,Shohei pun menghilang menggunakan Flicker body meninggalkan tenten yang kagum dan dua bocah yang kesal karena abaikan.
"Untuk apa dia mencari naruko-senpai,apa kau tahu tenten?"
"Entahlah, tapi dia sangat tampan,apakah ada kemungkinan kalau dia pacar Naruko-senpai?"
mata Tenten meredup ketika memikirkan ini,tapi kemudian dia menggelengkan kepala nya untuk menyangkal,berapa umur kakak itu? Pasti beberapa tahun lebih tua kan?tidak mungkin Naruko-senpai berpacaran dengan kakak laki laki.
"Huh apa hebatnya menjadi tampan,dia hanya warga sipil biasa,sebagai warga sipil dia di takdir kan untuk menjadi biasa saja,sebagai seorang ninja kekuatan adalah nomor satu!"
Neji mendengus dengan menghina ketiak mendengar pujian tenten,saat ini Neji masih sombong dan belum menerima ceramah Naruto,jadi dia masih sangat meremehkan yang namanya warga sipil.
"Kau salah Neji,selama kami warga sipil bekerja keras,suatu hari pasti kami bisa melampaui kalian para jenius keluarga besar!"
Rock Lee tidak senang kemudian mulai menantang Neji.
******
Setelah bertanya pada tenten ,aku pun pergi ke perpustakaan untuk mencari Naruko.
Dan benar saja,ketika aku masuk kedalam perpustakaan,aku melihat kuncir kuda familiar sedang membaca buku dengan fokus.
Matahari bersinar melewati jendela menerangi wajahnya yang imut,aku bisa melihat bulu matanya yang indah bergetar dengan anggun ketika dia berkedip.
Melihat hal ini,jantungku berdebar kencang.
"Apa yang kau baca,Ako-chan?"
Aku diam diam pergi ke belakang Naruko,memeluknya tubuh mungilnya lalu bertanya dengan lembut.
Tubuh Naruko bergetar ketika merasakan tangan raksasa melingkari bahunya,tepat ketika dia ingin melawan...suara familiar terdengar membuat tubuhnya langsung rileks.
Naruko menyandarkan tubuhnya kedalam pelukan ku laku mengangkat wajahnya dan menatapku sambil menunjukan senyum manis.
"Aku sedang membaca materi lanjutan tentang kontrol chakra,kenapa kamu ada di sini onii-chan?"
"Hee~ternyata Ako-chan adalah gadis rajin,aku bangga padamu"
"Aku? Tentu saja karena aku merindukan pacarku yang imut,ada apa? Apakah Ako-chan tidak menyambut ku?"
Mendengar perkataan Shohei,wajah Naruko memerah kemudian dengan panik menggelengkan kepalanya.
"Tu.tidak benar,tentu saja aku menyambutmu,aku juga merindukan mu!"
"Seharian ini aku juga memikirkan dan menunggumu menemuiku,tapi kamu tidak muncul seharian,aku bahkan berfikir kalau onii-chan sudah melupakan ku!"
"Jadi sekarang,ketika onii-chan muncul,aku sangat senang!"
Naruko menjelaskan dengan panik,takut pacar nya salah faham.
Melihat kepanikan Naruko,aku tersenyum lembut kemudian menurunkan kepalaku untuk mencium bibir mungil nya.
Mata Naruko yang pe
nik melebar ketika sensasi lembut kembali muncul di bibirnya,setelah beberapa saat Naruko menutup matanya dan mulai menikmati ciuman itu.