Naruto Namikaze Chapter 25

"Hari yang tidak akan pernah aku lupakan." Naruto berpikir, Lalu dia dan ketiga gurunya sampai pada kesimpulan bahwa entah bagaimana, mereka masih berusaha mencari tahu. Bahwa Naruto telah menerima garis keturunan paling legendaris yang pernah dimiliki Konoha.

Mokuton.

Untuk saat ini mereka merahasiakannya karena jika informasi ini menyebar ke musuh-musuh Konoha atau bahkan kepada beberapa petinggi di desa seperti para tetua atau Danzo bahwa Naruto memiliki Mokuton legendaris dari Shodai Hokage, kehidupan Naruto tidak akan pernah menjadi normal.

"Naruto-kun." Ketika mendengar ini naruto keluar dari pemikirannya, lalu dia melihat Mikoto bersama dengan Itachi dan Anko di sisinya datang ke arahnya.

"Apakah kamu memiliki semua yang kamu butuhkan?" Mikoto bertanya, lalu Naruto menunjukkan gulungan di tangan kanannya.

"Jadi untuk lebih jelasnya, apa tadi misi kita?" Naruto bertanya ingin membiasakan diri dengan misi ini sebanyak mungkin.

"Misi kita sangat sederhana. Kita harus mengantar gulungan ini." Kata Mikoto melambaikan gulungan kecil di tangannya sebelum menyegelnya ke pergelangan tangannya. "Dan kita harus mengirimkannya ke Mifune, Jenderal Negara Besi. Gulungan itu memiliki pembaruan pada informasi pengiriman logam chakra berikutnya yang kita perdagangkan dari Negara Besi."

"Kupikir Iron Country (negara besi) adalah negara netral. Ditambah lagi, samurai itu bukan ninja." Anko bertanya.

"Memang benar, tapi meskipun tidak beraliansi dengan negara-negara lain, negara besi masih berdagang dengan negara lain karena Negara Besi adalah negara yang dingin dan membutuhkan barang seperti makanan untuk diimpor karena mereka tidak bisa menanam makanan dengan baik di iklim dingin."

"Kalau begitu ayo pergi. Aku tidak sabar. Ini akan menjadi pertama kalinya aku keluar dari desa." Kata Naruto. Itachi dengan cepat mengatakan hal yang sama sementara Anko tetap diam.

Tim 13 akhirnya berangkat dari Konoha ke negara besi yang dingin.

------------

Dua hari kemudian

------------

Naruto, Mikoto, Itachi dan Anko duduk di atas dua batang kayu ketika mereka berhenti sejenak untuk mengambil nafas setelah melompati pohon dan untuk mendapatkan makanan ke perut mereka.

Perjalanan dua hari adalah pengalaman yang menarik bagi ketiga genin, karena misi peringkat D, hanya membutuhkan waktu paling lama beberapa jam untuk di selesaikan.

Naruto saat ini makan beberapa onigiri yang dia buat sebelum misi. Hal lain yang nee-chan-nya Shizune masukkan ke benaknya adalah bagaimana membuat makanan sederhana yang bisa dibawa dalam misi dan yang tidak akan memakan banyak ruang. Onigiri dengan cepat pergi ke daftar teratas Naruto dan dia memastikan membuat cukup untuk perjalanan ke sana dan kembali ke konoha.

Mikoto dan Itachi sedang makan sup sisa yang dibuat Mikoto untuk makan malam sebelum mereka pergi, sementara Anko memakan beberapa dango yang didapatnya sebelum mereka meninggalkan Konoha.

Ketika mereka makan, Naruto mulai menangkap beberapa aura cakra yang mendekat di sekitar mereka dan datang ke arah mereka dengan langkah cepat.

Naruto melihat ke arah Mikoto yang sudah menyadarinya, begitupun dengan Anko dan Itachi. Mereka berempat mengangguk satu sama lain dan diam-diam menyiapkan senjata mereka.

Semenit kemudian segerombolan anak panah tiba-tiba terbang keluar dari hutan di sekitar mereka dan mengenai mereka, namun keempat orang itu meledak menjadi asap dan digantikan oleh kayu.

Naruto memblokir serangan pedang dari bandit yang kelebihan berat badan sebelum dia menendang lelaki itu di dalam perutnya, yang membuatnya jatuh dan menjatuhkannya.

Selusin pria, yang jelas-jelas bandit, berlari ke daerah kecil tempat mereka makan. Mereka jelas berpikir mereka bisa menang melawan tiga anak dan seorang wanita.

"Kemana mereka pergi?" Satu orang bertanya ketika mereka melihat batang kayu yang sekarang ada di tanah.

Ketika bandit yang lain akan berbicara, gemerisik dari atas, membuat mereka melihat ke atas dan melihat Tim 13 keluar dari pohon dan mendarat di tengah mereka sebelum mereka mulai menyerang.

Naruto jatuh di antara dua bandit dan berhasil memberi mereka berdua tendangan di wajah, membuat mereka terpental ke belakang. Ketika salah satu dari mereka bangkit kembali, Naruto menangkis serangan dan mendaratkan serangan yang kuat pada lutut kirinya, membuatnya patah dalam prosesnya lalu bandit itu jatuh memegang lututnya kesakitan.

Yang lain juga mulai bangkit, tetapi sebelum dia bisa melakukan apa pun, Naruto melempar sekelompok shuriken ke arahnya, menyematkannya ke pohon.

Dari sisinya Naruto melihat ketika Mikoto dan Itachi dengan mudah mengalahkan bandit di sekitar mereka, meskipun Mikoto terlihat bosan dan hanya memotong bagian belakang leher mereka menggunakan tangan dan dengan cepat mengikat mereka atau mendorong tanto miliknya melalui dada mereka.