"Aku akan membuat orang itu membayar semua perbuatan yang ia lakukan padaku." Naara berucap dengan bara kebencian terpancar dari kedua matanya yang berwarna ruby, mata itu tampak berkilau dalam kegelapan.
Isura bisa merasakan kebencian Naara yang sangat besar terhadap ayah mereka
Sesaat mereka terdiam dalam posisi masing-masing sebelum mereka dikejutkan oleh kehadiran Jenderal Thougha yang entah dari mana tiba-tiba mendarat dan berdiri di hadapan mereka. Selama dua sampai tiga detik Jenderal Thougha menatap anak berambut merah dan anak berambut putih yang ada di depannya.
"A-Ayah?" Raut muka Isura dan Naara agak tegang, seperti raut muka pencuri yang tertangkap basah.
"Dari mana kalian?" tanya Jenderal Thougha dengan nada suara yang terdengar berat, dari raut wajah yang ia tunjukkan Isura dan Naara tahu kalau ia sedang kesal. Hal wajar yang akan dirasakan oleh semua orang tua saat anak-anaknya pergi tanpa pamit apalagi saat malam sudah hampir larut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com