Lihat aku. Lihat betapa banyak cinta yang aku berikan untukmu. Hanya untukmu.
Lihat aku. Lihat betapa tersiksanya aku disini, menunggumu, menunggu balasan cinta darimu.
Lihat aku. Lihat betapa sakitnya aku jika kau memilih bersama lelaki lain.
Lihat aku. Lihat bagaimana aku menjadi gila hanya karena melihatmu.
Lihat aku. Sekali saja.
Apa aku tak cukup baik bagimu?
Apakah aku memang tak terlihat di matamu?
Ataukah pengorbananku selama ini tak berarti untukmu?
Apakah ada benteng yang membatasi dirimu denganku?
Atau hatimu yang menolak keras semua yang berhubungan denganku?
Aku hanya berharap aku bisa menggapai mu. Menjadikan aku sebagai sandaran mu, menjadikan aku tempat keluh kesahmu, menjadikan aku sebagai pelindungmu, penyemangatmu, penasihatmu dan menjadikan aku sebagai tempatmu berpulang dari lelahnya hari.
Terkadang aku ingin menyalahkan semesta yang bermain-main denganku, membiarkanku dalam rasa sakit karena mencintai sepihak, membiarkanku terus mengejar seseorang yang bahkan tak menginginkan kehadiranku. Rasanya aku ingin berlari sejauh mungkin, tapi aku tidak bisa. Sekali saja tolong berpihak padaku.
Untukmu. Ku harap suatu hari nanti kau bisa merasakan semua ketulusanku, penantianku, pengorbananku, cintaku. Merasakan aku yang selalu ada disepanjang hidupmu. Ku mohon, sekali saja. Lihat aku...
---🖇️---
Haruskah aku menerimanya?
Haruskah aku membalas cintanya?
Haruskah aku bersikap baik padanya?
Haruskah aku mencoba membuka hatiku?
Haruskah aku menghancurkan dinding kokoh dihatiku?
Haruskah aku bersamanya?
Haruskah?
Aku muak dengan pengakuannya
Aku muak dengan semua omong kosongnya
Aku muak dengan semua yang berhubungan dengannya.
Bisakah dia menjauh dariku?
Aku hanya ingin cinta pertamaku. Bukan dia...
---🖇️---
Ini adalah cerita BL pertama saya. Untuk nama Tokoh saya samarkan semua. Bila ada kesalahan dalam menulis, saya mohon maaf. Dan, jika pembaca adalah homophobics mohon maaf bisa diskip saja. Terimakasih.