Selamat Membaca gengss 😊
Hari ini vania tak pergi ke kantor karena orang tuanya akan pulang, dia sudah bilang pada asistennya dan juga tentunya kenzie untuk tidak menjemputnya. Setelah sarapan dengan twins vania kembali ke kamarnya untuk mengecek kerjaan yang telah dikirimkan melalui emailnya.
Suara ketukan dari luar pintu terdengar dan datanglah seorang maid untuk memberitahukan bahwa orang tuanya sudah datang. Vania langsung mematikan laptopnya dan turun ke bawah untuk menemui orang tuanya.
"Queen" panggil papih
"Papih.." ucap vania langsung memeluknya
"Do you miss me ?" ucap papih
"Always pih, mamih.." jawab vania sambil memanggil ibunya dan memeluknya
"Queen.." usap sang mamih kepada anaknya
Mereka duduk menuju ruang keluarga, vania menyuruh mamih dan papihnya untuk membersihkan badan dan istirahat terlebih dahulu. Mereka melakukan apa yang dikatakan sang anak karena apa yang dikatakan oleh anaknya memang benar adanya.
***
Menuju malam seorang pria menunggu kenzie untuk melakukan pertarungan, tak lama datanglah orang yang sedang di tunggunya.
"Hai klaus" sapa kenzie
"Kau sudah datang, mari ikutlah denganku" ucap klaus
Mereka menuju tempat yang kenzie tidak tau, tetapi ketika di jalan dia mengerti akan melakukan apa. Setibanya di sana klaus di sapa oleh para petugas yang sudah mengenal pemuda ini.
"Kau boleh menggunakan bela diri apa pun, jika kau kalah maka kau harus menjauhi kekasihmu dan bila kau menang kau boleh mendekatinya" ucap klaus
Mereka sudah mengganti baju mereka dengan pakaian olahraga. Pertarungan dimulai, saling pandang untuk menyusun strategi. Klaus menguasai hampir seluruh bela diri karena dia orang yang cukup suka dengan tantangan.
Kenzie terkena pukulan dari klaus yang membuat dia mengeluarkan darah dari mulutnya, klaus hanya tersenyum senang. Kenzie hampir kewalahan melawan klaus tetapi dia tak ingin menyerah akhirnya dia melawan dengan kemampuannya. Kenzie memang bisa dalam bela diri hanya saja tidak sebanyak klaus yang ahli dalam bidang ini.
Pertarungan semakin sengit baik klaus maupun kenzie mereka sudah babak belur dalam pertarungan ini, mereka seimbang. Di pertarungan itu disaksikan oleh lawan selanjutnya yang tak lain leo, dia berada di pertarungan itu untuk melihat sejauh mana calon kakak iparnya ini dalam menghadapi adiknya.
"Okey, gue akui loe bisa dalam pertarungan. Gue ijinkan loe dekat dengan vania" kalah klaus
"Gue juga akui loe sangat jago dalam bertarung" puji kenzie
Prok.. Prok..
"Kau ternyata bisa mengalahkan orang ini juga" uca leo
"Hai nando, kau mengenal orang ini ?" ucap kenzie
Mereka saling pandang, mereka cukup mengerti kenzie tak mengetahui hubungan diantara keduanya dan itu menjadi keuntungan bagi mereka.
"Ya aku mengenalnya, dia sahabatku" ucap leo
Kenzie mengangguk lalu klaus pergi dari hadapan mereka untuk membersihkan badannya.
"Aku dengar kau kekasih baru vania, benarkah ?" tanya leo
"Ya, aku kekasihnya dan kau pasti mantannya bukan ?" tanya kenzie
"Tidak aku dengannya memang sudah dekat dari kecil jadi kita bisa dikatakan lebih dari teman dekat jika dibilang" jawab leo
"Tapi kau tak memiliki status apapun, kau hanya teman dekatnya saja beda denganku dia kekasihku sekarang" tegas kenzie
"Jika kau ingin menjadi kekasihnya maka lawan aku terlebih dahulu" ucap leo
"Kau hanya teman dekatnya saja, mengapa aku harus melawanmu ?" tanya kenzie
"Karena vania akan mendengarkanku, jadi jika aku meminta nya untuk mengakhiri hubungan kalian dia bisa melakukannya" ucap leo dengan senyum smik
Kenzie kesal dan dia menyetujui untuk melawannya, mereka sepakat untuk melakukan kegiatan pertarungan mereka. Lalu mereka bubar dengan urusan mereka masing-masing.
***
Vania sedang di ruang kerja sang papih, setelah makan malam dia langsung di panggil oleh papihnya untuk menjelaskan semuanya. Dan disinilah vania harus bisa mengontrol semuanya.
"Queen, bisa kau jelaskan" ucap papih dengan tegasnya membuat nyali vania ketakutan
"Vania sedang menjalani hubungan dengan seorang pria bernama Kenzie Prasaja Aharon, vania yakin papih mengenalnya. Kami mengenal ketika vania menjadi EO di acara perusahaannya ketika di bali. Kami saling mengenal setelah acara tersebut dan kami merasa cocok untuk menjalani hubungan maka dari itu vania menyetujui ajakannya untuk menjalin hubungan. Beberapa bulan lalu dia mengajak vania untuk melanjutkan hubungan ini ke arah yang lebih serius, vania merasa sudah saatnya vania melanjutkan hubungan ini dan akhirnya vania pun menyetujuinya. Vania dikenalkan kepada orang tuanya dan juga nenek dan kakeknya. Beberapa minggu lalu kenzie melamar vania secara resmi kepada ayah dan ibu, tetapi ayah dan ibu tak menerimanya karena kenzie harus menunjukan keseriusannya kepada ayah. Vania memberitahukan ayah dan ibu terlebih dahulu karena mereka yang ada di london pada saat itu" jelas vania panjang lebar
"Papih setuju dengan ayah dan ibumu untuk tak menyetujui ajakan pria tersebut. Temui dia dengan papih besok" ucap sang papih
"Mamih kaget ketika mendengar dari ibu dan juga papih sayang, tetapi mamih mengerti mengapa kau tak terbuka pada kami" ucap sang mamih
"Vania tak bermaksud memilih diantara kalian hanya saja ketika itu ayah yang lebih dahulu menyadarinya. Vania tak berubah hanya saja mungkin tindakan vania yang salah, maafkan vania papih.. mamih.." ucap vania menyesal
"Papih kecewa denganmu, tetapi papih juga mengerti kau sudah dewasa sekarang kau tak memerlukan kami lagi untuk mengawasimu" kesal papih
"Tidak seperti itu papih, vania masih selalu membutuhkan bantuan kalian hanya saja vania cukup lelah dengan penjagaan yang ketat dari kalian baik papih, ayah, maupun twins" ucap vania dengan mata berkaca-kaca
"Maafkan kami semua sayang yang tak mengerti keadaanmu" ucap sang mamih dengan memeluk anaknya
Papihnya merenungi apa yang dikatakan oleh anaknya, memang benar dia membatasi pergaulan dari anak perempuannya ini. Karena dia trauma dengan kejadian masa lalu yang dengan sengaja rekan bisnisnya menculik anaknya dan di bawa jauh darinya.
Walaupun sudah lama kejadian itu berlalu, tetapi tetap saja membuat keluarganya berhati-hati apalagi dia perempuan satu-satunya. Untungnya dulu vania bisa kabur dari penjahat itu dan langsung bertemu dengan bunda meike yang kebetulan kepala panti hingga dia diadopsi oleh ugraha menjadikan dia anak angkat dari keluarga tersebut.
Selama dua tahun mereka mencari vania yang sulit sekali ditemukan hingga keluarga Brawijaya mengumumkan bahwa dia mengadopsi seorang anak yang diumumkan pada saat acara perayaan pernikahan mereka. Ketika itu juga papih dan mamih hadir dalam acara tersebut dan mereka mengenali anak yang sedang mereka cari sedang ada dalam gendongan seorang ugraha.
Kejadian itu menimbulkan banyak kesalahpahaman dan mereka saling tidak ingin melepas vania karena keluarga Brawijaya sudah sangat menyayangi vania dan begitupun dengan keluarga vania sendiri yang tak ingin anggota keluarganya ada yang kurang hingga mereka semua mengalah dan membuat kesepakatan untuk merawat vania bersama.
Awalnya keberatan keluarga vania, tetapi melihat betapa mereka saling menyayangi satu sama lain maka keluarga vania pun tak bisa memisahkannya dan menyetujui vania sebagai anak dari mereka tak hanya itu saja keluarga vania merasa berhutang nyawa pada keluarga tersebut.
"Maafkan papih queen, kau juga harus mengerti mengapa kami begini kepadamu. Papih akan mendukung keputusanmu, tetapi tetap papih harus memberikan pelajaran pada pria itu" ucap sang papih akhirnya
"Baik papih, kau boleh memberikan dia pelajaran asalkan tak membuatnya meninggal" ucap vania tersenyum
"Hahahaha, sepertinya itu ide bagus queen" ucap papih bercanda
Suasana menjadi cair kembali setelah papihnya menerima dengan keputusan yang vania ambil.
***
Pagi hari kenzie menjemput vania di halaman rumah keluarga Mashach, dia disambut oleh penjaga disana yang sebagian sudah mengetahui kenzie ini sebagai kekasih dari majikannya maka kenzie diperbolehkan masuk ke dalam mansion.
Kenzie menelpon vania untuk memberitahukan bahwa dia sudah di halaman depan. Tetapi keberuntungan tidak berpihak pada mereka, karena vania harus menyelesaikan sarapannya terlebih dahulu dan mamihnya vania menyuruh kenzie untuk ikut sarapan bersama. Pria yang ada di ruangan makan protes dengan itu, tetapi mamihnya memiliki seribu alasan untuk kenzie bisa ikut makan bersama.
Disinilah kenzie berada sekarang sedang makan bersama vania, orang tua vania, dan klaus. Dengan wajah mereka yang masih terlihat memar.
"Kau bertengkar dengannya klaus ?" tanya vania
Klaus menatap tajam kepada kenzie, tetapi kenzie dengan cueknya masih memakan makanan yang sudah di ambil.
"Ada masalah apa kau dengannya ?" tanya mamih
"Biasa mih, kita sebagai pria harus gentle bukan" ucap klaus
Papihnya hanya tersenyum, anaknya ternyata lebih dulu sudah menghajar pria yang akan menjadi kakak iparnya ini, tapi mengapa dia menjadi terkena imbas juga. Ternyata mereka memiliki kekuatan yang sama, sebenarnya papihnya sudah tau dari anak buahnya itu yang semalam melaporkannya.
"Kenzie temui saya nanti malam" ucap papih
"Baik tuan" ucap kenzie
"Baiklah papih berangkat dulu, Ayo klaus kau mau bareng dengan papih atau tidak ?" tanya papih
"Aku ada urusan terlebih dahulu papih, kau duluan saja" ucap klaus
"Queen, bila kau ada apa-apa kabarin papih" ucap papih kepada vania
"Papih, apakah boleh vania minta pengawal untuk dikurangi ?" tanya vania
"Mengapa begitu ?" ucap papih tak terima
"Vania sekarang sudah ada kenzie juga yang menjaga papih" mohon vania
"Papih tidak mengenal orang ini queen, bagaimana bisa papih bisa percaya" ucapnya dengan nada yang cukup tinggi
"Baiklah" ucap vania kalah
"Pengawalku tak akan ikut denganmu" ucap klaus dengan bijak
"Terserah yang penting pengawal papih tetap harus mengikutimu" ucap papih kesal
Papih beranjak dari tempat duduknya mencium istri dan anaknya lalu pergi dari hadapan mereka. Vania dengan mata berbinar memeluk klaus.
"Kau tak akan membohongiku kan ?" tanya vania memastikan
"Kau mau atau tidak ? jika tidak mau yah sudah" ucap klaus beranjak berdiri
Vania langsung memeluk adiknya ini dengan tak lupa juga mencium adiknya ini. Bayangkan saja, vania memiliki 5 pengawal dari papih 2 pengawal dari ayah 2 pengawal dan dari twins 1. Maka ketika vania akan melakukan sesuatu terasa sulit, walaupun yang terlihat hanya dua tetapi mereka terdapat lima yang selalu mengikutnya.
Kenzie dan vania pun pamit untuk pergi ke kantornya, dan mamihnya mengizinkannya untuk pergi ke kantor dengan kenzie. Diperjalanan seperti biasa mereka saling diam, kenzie hari ini menggunakan supir karena kondisi dia yang tidak memungkinkan.
"Apa yang kalian perkelahikan sehingga dia membuatmu begini ?" tanya vania akhirnya
"Biasa masalah pria, tak usah kau fikirkan. Bagaimana mengenai orang tuamu ?" tanya kenzie mengalihkan
"Dia sudah mau menerima keputusanku, tetapi kau harus berhadapan dengan papih terlebih dahulu. Sepertinya jika kau menungguku untuk memiliki anak akan sangat lama, karena proses untuk menuju pernikahan saja sangat sulit didapatkan. Apakah kau tak mau mengundurkan diri saja ?" ucap vania
"Sudah dari awal kita membahas masalah ini, tenang saja proses itu kita jalani saja. Aku mengerti keadaan keluargamu, karena mungkin bila itu keluargaku aku akan melakukan hal yang sama. Aku sangat benci bila kau menyuruhku mundur untuk mendapatkan apa yang aku inginkan" ucap kenzie
"Aku hanya malas saja harus melewati ini semua, keinginanku akan sedikit terhambat dengan ini" jawab vania terlihat putus asa
"Sejak kapan kau seperti ini ? Kau gampang sekali menyerah heh" ucap kenzie tak terima
Vania terdiam, jujur dia lelah tetapi melihat keinginan kenzie yang serius dalam hal ini sedikit menenangkan pikiran dan juga hatinya. Akhirnya sampai juga di depan kantor client vania, karena dia akan ada meeting dengan clientnya di kantor clientnya itu.
"Nanti siang kau kabari ada dimana, kita makan siang bersama" ucap kenzie
Ketika vania akan turun, lalu vania mengangguk menyetujui ajakan kenzie.
***
Kenzie sedikit canggung berhadapan dengan calon mertuanya ini, karena kali ini cerita yang terjadi berbeda dengan kenyataannya tetapi membuatnya cukup khawatir dengan hubungan ini.
"Apa yang bisa menyakinkanku bila kau bisa menjaga dan menyeyangi anakku sepenuhnya ?" tanya papih vania to the point
"Diri saya yang akan menjamin tuan" ucap kenzie tegas
"Kau berani mati bila terjadi sesuatu dengan anakku ?" tanya papih
"Saya berani melakukan apapun demi bisa dengan Aerilyn tuan" ucap kenzie lagi
"Baik saya pegang ucapanmu, bila terjadi sesuatu dengan anak saya kau mau pergi kemana pun akan saya cari. Kau mengenal saya bukan" ucap papih
"Tuan bisa pegang ucapan saya ini" ucapnya
Setelah pembicaraan itu kenzie keluar dari ruangan tersebut dan di ruang keluarga ternyata vania sedang dengan nando bercanda, terdapat hati kecil yang tidak rela tetapi kenzie cuek untuk masalah itu. Kedatangan kenzie membuat dua orang itu terdiam, vania langsung menghampiri kenzie mengajaknya ke taman belakang.
"Bagaimana, apa yang papih bicarakan ?" tanya vania
"Apakah nando sering main ke sini ?" tanya kenzie
"Mengapa kau tak menjawab pertanyaanku, ya dia selalu ke sini" jawab vania
"Biasa kita berbicara sebagai seorang pria. Aku pamit pulang yahh sudah malam, kau segera istirahat jangan sering tidur terlalu malam tak baik bagi kesehatanmu" ucap kenzie
Vania heran mengapa kenzie terasa berubah dengan cepat, tetapi vania tidak peduli dengan itu yang penting tujuan dia harus segera mendapatkan restu dari keluarganya.
***
Pertarungan antara kenzie dan leo terjadi juga, mereka bertarung menembak dengan sasaran yang tepat. Leo jagonya dalam menembak menggunakan pistol apapun dan selalu tepat sasaran, dia seperti sniper yang handal.
"Disini terdapat beberapa pistol dan kau harus mengenai sasaran yang tepat jika kau meleset maka kau harus mengakhiri hubunganmu itu" ucap leo
"Kita lihat saja nanti" ucap kenzie
Mereka saling tembak menembak sesuai instruksi dari wasit yang sudah leo siapkan. Selalu tak menyangka adalah kenzie bisa melawan leo dengan percaya diri, dan score yang mereka dapat seri. Luar biasa pertarungan mereka sangat baik, dan akhirnya leo mengalah dengan perbedaan satu score dari kenzie.
"Oke, kau boleh mendekati vania. Tetapi tetap kau harus memiliki batasan untuk itu" ucap leo
"Bisakah kau jangan terlalu dekat dengan kekasihku, karena aku sedikit tidak suka" ucap kenzie
"Tidak bisa, bila kau ingin menjauhkanku dari vania" ucap leo
"Baiklah, batasi saja hubungan kalian karena sekarang dia sudah memiliki kekasih" ucap kenzie
Mereka pun membubarkan pertarungan yang telah terjadi, kenzie cukup senang karena keberuntungan sedang berpihak padanya, seperti tuhan telah melancarkan keinginannya ini dia dipermudah kan.
--------------------------------------------
Lalu bagaimana kelanjutan kenzie dan kedua orang tua dari vania ?
Ayoo kita tebak-tebakan hehehe.. 😄
Terima kasih
Salam Kenal,
Fiia_1602