Bian melepas kacamata hitamnya setelah keluar dari mobil. Tatapan matanya tak lepas menatap rumah besar Zurich yang sudah di hadapannya.
Perasaan rindu menyelimuti hati Bian. Mengingat masa kecilnya saat masih bersama keluarga besarnya di Zurich.
Bubu keluar dari mobil dan melihat Bian berdiri dalam lamunan.
"Jangan bersedih Bi, bukankah kita sudah bersepakat untuk tidak bersedih lagi?" Ucap Bubu sambil memeluk bahu Bian dengan rasa sayang.
"Aku tidak bersedih Bee, aku hanya mengenang masa kecilku. Saat aku berlari keluar dari arah pintu itu, aku berlari tanpa menghiraukan apa pun saat melihat Daddy pulang dari kerja. Saat itu, hatiku sangat senang setiap kali Daddy pulang dari kerja selalu memelukku dan menggendongku." Ucap Bian dengan suara parau menahan air matanya agar tidak tumpah.
Bubu semakin erat memeluk Bian, merasakan kesedihan yang dialami Bian setelah bertahun-tahun lamanya tidak bisa melihat ayah dan ibunya lagi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com