Kedua mata Bian merebak, menatap wajah Janet dan beralih ke wajah Bubu yang menatapnya dengan menggunakan ikatan batinnya.
Bian menatap kedua mata Bubu dengan tatapan mata yang sudah berkaca-kaca, antara sebuah keinginan dan ketakutan.
"Bian sekarang, kamu bisa memilih ikut Oma atau paman itu." Ucap Janet penuh dengan tekanan.
Bian menundukkan wajahnya, dengan memeluk erat boneka Haruka hingga tombol boneka itu tertekan keras kemudian bersuara nyaring di tengah kesunyian yang melanda di ruang kerja Edward.
"Bian sayang, Mami sayang sama Bian dan Daddy Bubu... muachhhhhh."
Mendengar suara Haruka, Bian menangis dan berlari ke arah Bubu dan memeluknya dengan sangat erat. Bian mengingat janjinya pada Haruka untuk tidak meninggalkan Bubu.
Bubu menyambut pelukan Bian dengan lebih erat.
"Bian gadis kecil, apa kamu sangat sayang sama mami cantik?" Tanya Bubu dengan tatapan matanya yang sudah buram tergenang airmata.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com