Jian menatap para beberapa pelayan yang hilir mudik dari arah rumah ke taman.
Sangat mudah bagi Jian untuk menemukan sniper yang sedang menyamar sebagai pelayan.
Hampir keseluruhan pelayan yang sudah di awasi Jian, dan sudah beberapa kali Jian memeriksa meja di mana sebagai tempat kue tart pertunangan Ardham dan Marvin.
Mata Jian masih mengawasi sebagian pelayan yang belum di jumpainya.
Saat Jian berada di ruang bahan makanan, Jian mendengar sesuatu yang jatuh di sana.
Segera Jian masuk ke dalam ruangan tersebut, namun tidak ada sesuatu yang mencurigakan di sana, sekali lagi Jian menggunakan kelebihannya untuk mendengarkan gerakan yang ada di dalam ruangan.
Jian mendengar nafas seseorang di sana, dengan sangat yakin Jian kembali masuk ke dalam ruangan tersebut dengan senjata di tangannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com