webnovel

Ch. 6

"APAAAAA?!" Histeris Zelo. Ia bahkan hampir menulikan pendengaran Daehyun yang duduk disampingnya.

"Yak! Zelo! Kau benar-benar ya!" Dengus Daehyun. Sedangkan yang dimarahi saat ini, hanya melongo dengan wajah bodoh. Ralat, sangat bodoh.

"Kau benar-benar. Ya ampuuuun!" Jong Up ikut-ikutan histeris. Namun tak separah Zelo tentu saja.

Setelah mereka sampai dikediam bak istana milik Daehyun. Mereka langsung menyerbu Yongguk dengan pertanyaan beruntun. Dan yang mereka peroleh hanya tabungan kata-kata terkutuk milik Yongguk.

"Aku juga tidak tau kenapa aku pergi."

Itulah yang dia katakan, dengan tampang polos tak berdosa, yang terlihat menjijikan di mata Daehyun.

"Aku juga tak tau. Hanya ingin?" Ucap Yongguk. Meneguk jus jeruknya dan menatap teman-temannya.

Plak.

"Akh." Ringis Yongguk.

"Kau tau. Bagaimana stressnya Daehyun mengurus kami?" Amuk Youngjae setelah menjitak kepala Yongguk.

"Ia bahkan berubah menjadi manusia es." Gumam Zelo.

"Aku mana tau. Yang aku inginkan hanya lari." Bela Yongguk. Ia saja heran ada apa dengan dirinya.

"Ingin aku masakan sesuatu?" Tanya Himchan.

"Istana Daehyun ini memiliki banyak koki. Untuk apa lagi memasak?" Tanya Jong Up.

"Kalian mau apa tidak?" Himchan balas bertanya, dengan tatapan maut miliknya. Terlihat lucu. Mungkin.

"Terserah!" Putus Daehyun.

**

"Bagaimana kalau kita kerumah Taehyung saja?" Tawar Jungkook.

Sedangkan Taehyung. Ia hanya diam seraya menyeruput lemon teanya.

"Boleh juga!" Seru J-hope.

"Mm." Sedangkan Suga hanya berdengung tak peduli.

"Ayoooooo." Seru Jimin yang sudah bersiap dengan tas sandangnya.

Tanpa babibu lagi, mereka langsung menuju parkiran dan masuk kedalam mobil, yang dikendarai oleh Jin dan juga Suga.

Taehyung sang cucu kepala sekolah. Sangat amat teramat malas hanya untuk sekedar membawa mobil. Ia lebih suka menumpang dari pada harus repot-repot membawa kendaraan roda empat itu.

"Taehyung~ siapkan makanan yang banyak~" Suara Jimin mulai mendayu-dayu. Disertai tarian abal-abal dari Jungkook yang melonjak-lonjak kegirangan.

Mereka mulai masuk kedalam mobil. Mobil yang dikendari Suga, berisi dua makhluk yang berasal dari negeri entah berantah. Jungkook dan juga Taehyung.

Sedangkan mobil yang dikendarai Jin, juga berisi dua makhluk aneh bin nyata, Jimin dan juga J-hope.

Mereka mulai menuju kediaman Taehyung dengan kecepatan sedang. Tak ingin menumpuk masalah karena, sebenarnya mereka juga belum boleh mengendarai mobil. Karena, sesuatu yang disebut dengan SIM belum mereka miliki.

Warga negara yang baik bukan?

**

Saat Taehyung mulai memasuki pintu utama, beberapa maid dan butler langsung membungkuk hormat pada pria pengguna eyeliner itu.

Yang dibalas Taehyung dengan senyuman lebarnya. Sangat lebar malah.

"Sepertinya ada tamu V." Ujar Jin. Kalian pasti sudah tau siapa V bukan. Kalian lupa? Oke... itu adalah Taehyung. Ya. Kim Taehyung. Kim V. Terserah kalian.

"Mungkin?" Balas V.

"Oh, hai V!" Sapa seseorang.

Para alien BTS ini pun hanya tercenung sebentar. Menatap lekat pada sosok yang baru saja menyapa si Kim Taehyung.

"Wajahnya terasa familiar bukan?" Bisik Jungkook.

"Ng!" Dengung Jimin dengan anggukan kepalanya.

**

Sehun. Sebut saja begitu. Pria itu sedang duduk manis di sebuah cafe Buble tea langganannya. Menatap para pejalan kaki yang berlalu lalang dari balik jendela cafe tempat ia duduk saat ini.

Masih ramai walaupun jam tangannya sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

Menghela nafas sebentar, ia mengeluarkan Iphone kesayangannya dan mengetik pesan untuk seseorang yang mungkin sedang menunggunya saat ini.

To : Ms. Stupid

'Aku akan telat pulang. Mungkin. Sekitar jam 1. Aku ada rapat. Tidak usah menunggu ku.'

Sehun tidak berbohong bahwa ia akan pulang telat nanti. Ia benar-benar ada rapat.

Jangan heran, guru itu hanya kerjaan sampingannya. Sebenarnya ia seorang..

Ting.

Notice baru.

From : Ms. Stupid

'Hek. Aku takkan menunggu mu.'

Sehun hanya terkekeh pelan seraya menatap layar ponselnya. Tersenyum tipis dan mulai menghintung.

"Satu, dua, ti-"

Ting.

"Binggo!" Ujar Sehun.

From : Ms. Stupid

'Jangan lupa makan malam. Usahakan pulang cepat. Jangan terlalu kelelahan.'

Sehun hanya tersenyum tipis. Sangat tipis. Lalu mulai kembali menarikan jarinya diatas keyboard.

To:  Ms. Stupid

'Hm.'

Oh, hampir saja lupa. Sebenarnya sehun itu adalah seo-

Drrrt.. drrrt..

Iphone Sehun kembali bergetar, bukan lagi pesan. Melainkan panggilan masuk.

Dengan tenang, Sehun menggeser tanda hijau di touch screennya.

"Ya."

"..."

"Hm. AKu akan segera kesana."

"..."

"Ya."

Dengan dagu terangkat tinggi, serta aura penguasa yang menguar jelas, Sehun berjalan keluar cafe. Menuju parkiran dan melangkahkan kakinya menuju LVS2 miliknya.

Itu merupakan nama yang ia berikan dengan susah payah untuk mobil kesayangannya. Singkatan dari, Lamborghini Veneno Super Sport tercintanya.

Sehun kaya bukan? Tidak! Ia tidak kaya. Tapi, sangat kaya. Bukan, bukan, kaya raya. Bukan, bukan, bukan. Ia tergolong Konglomerat di Korea.

Tau berapa harga Lamborghini tersebut bukan? 64,7 miliar rupiah. Bahkan hanya ada tiga didunia. Salah duanya sudah dimiliki Sehun tentu saja, dan satu lagi? Entahlah Sehun tak mau peduli.

Ia memacu LVS2nya menuju salah satu gedung terkenal di Korea.

**

"Dia anggota BAP kan Daehyun?" Tanya V. Daehyun hanya mengangguk seraya tersenyum seperti biasa.

Ada yang aneh? Daehyun dan Taehyung tinggal serumah? Ada yang heran?

Tentu saja, pemilik SIHS tentu menjaga kedua cucunya. Memfasilitasi hidup mereka. Dan sengaja menempatkan di rumah yang sama dengannya agar lebih bisa dikontrol. Walaupun mereka, Taehyung dan Daehyun tidak dikenal sebagai anak yang nakal.

"Kalian tinggal serumah?" Tanya J-hope.

Taehyung mengangguk.

"Aku tidak pernah melihatmu saat berkunjung kemari, Dae?" Tanya Jimin.

Daehyun hanya terkekeh. Tentu saja tidak pernah bertemu. Mereka menggunakan sistem shift. Ngomong-ngomong.

"Kami menggunakan sistem shift kadang-kadang." Jawab V. Semua alis yang terdapat disana terangkat heran.

"Maksudnya apa coba?" Tanya Jin.

"Jika aku di rumah. Taehyung yang keluar. Jika Taehyung di rumah, aku yang keluar." Jelas Daehyun. Mereka bukan saling membenci, hanya nenjaga suatu privacy?

"Jadi," jeda. "Selama ini kami belum beruntung?" Tanya Suga. Daehyun dan Taehyung bersaudara tersenyum kecil.

"Ah ya, mungkin kalian lupa. Dia Yongguk." Ujar Daehyung. Anak-anak BTS hanya tersenyum dangan cengiran lebar mereka.

"Aku tak melihat Himchan." Ujar V.

Yah, mereka sedang berkumpul diruang tamu sekarang. Tidak ada yang perlu di tutupi lagi sekarang, setidaknya itu kata mereka.

"Dia sedang berkencan dengan panci cs." Jawab Zelo.

Taehyung mengeryit heran. Setaunya, kakeknya itu tidak memecat satupun koki di rumah ini.

"Jangan heran, itu memang kebiasaannya." Ujar Youngjae.

**

Zelo dan Jungkook, selagi anggota termuda. Mereka sedang sibuk berduet dengan sesuatu yang disebut dengan 'piano tiles'.

Jin juga sudah melesat ke dapur untuk membantu Himchan. Ngomong-ngomong mereka sehobi. Suka berkencan dengan panci cs dudapur sana.

Yongguk dan J-hope yang sedang sibuk beatle rapp dengan gaya mereka masing-masing.

Jong up dan juga Suga yang tidak mau kalah, malah ikut bergabung dengan kubu YongHope.

Jimin dan Youngjae? Entahlah, mereka sedang latihan dance berdua.

Ada yang menanyakan Daehyun dan Taehyung? Oh, jangan khawatir, mereka sedang sibuk sekarang. Tak bisa diganggu gugat. Oleh siapa pun.

"Kalian?"

Terkecuali oleh seseorang yang baru saja menginterupsi kegiatan mereka.

TBC

SEE U NEXT CHAP

THANK U

HAVE A NICE DAY

DNDYP