Ally terbangun dari tidurnya, setelah menjelang pagi dia baru bisa terpejam dan saat ini sudah pukul tujuh ternyata.
"Bibi, mengapa tidak membangunkanku?" Tanya Ally sambil menyeret langkahnya menuju dapur di mana bibi Esme tengah menyiapkan sarapan.
"Aku sudah meminta Layla untuk meminta ijin pada bosmu."
"Layla?" Alis Ally bertaut.
"Ya, kau menulis semua nomor temanmu di daftar telepon dan aku menekan salah satunya, nama gadis itu Layla dan dia mengatakan akan menyampaikan itu pada Mrs. Zoe."
"Oh,…" Ally memilih menarik bangku dan duduk di meja makan.
"Lagipula kau juga sulit berjalan, bagaimana akan mengayuh sepeda sampai ke toko dengan kaki seperti itu." Bibi Esme mematikan kompor kemudian mengangkat sebuah panekuk dan menyiramnya dengan saus berry dan menghidangkannya ke hadapan Ally.
"Mrs. Zoe pasti sangat kecewa jika hari ini aku tidak bekerja." Sesal gadis itu dengan wajah murung.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com