Erlina menyusuri jalan di sekitar kantornya dengan hati sedih. Kepalanya terus menunduk menatapi trotoar yang dilaluinya. Dia bahkan bingung mau menuju kemana sekarang. Dia tidak menyangka Yudha bisa sedingin itu padanya. Pria itu memang angkuh dan sombong, tapi perlakuannya hari ini terlalu kejam bagi Erlina. Hari ini masih belum siang, Erlina bahkan baru sampai di kantornya, dan Yudha sudah menyuruhnya untuk tidak melanjutkan pekerjaannya dan kembali ke kantor lamanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com