Setelah acara ijab kabul pernikahan selesai, semua keluarga beristirahat sebentar untuk mempersiapkan diri untuk acara resepsi pernikahan nanti malam.
Laras duduk diam di sofa beberapa saat yang lalu dia merasakan kembali kontraksi di perutnya, suaminya masih memijat punggungnya dengan sabar. Luna menghampiri adiknya.
"Laras kenapa?" tanya Luna khawatir.
"Enggak apa Kak. Biasa, kadang kram" jawab Laras. Berusaha menampilkan wajahnya setenang mungkin, padahal dia masih merasakan nyeri yang luar biasa.
"Yakin enggak mau ke rumah sakit Ras, kakak perhatian kamu nyeri terus lo, biasanya enggak gini kan" tanya Luna lagi,
"Jangan, aku mau lihat resepsi" balas Laras, menggelengkan kepalanya.
Luna melihat ke arah Todi. Suami Laras itu hanya mengangkat kedua bahunya. Luna akhirnya mengalah, tidak memaksa lagi. Semoga tidak apa-apa, batinnya.
"Ada apa?" tanya Ayah. Melihat kedua anaknya sedang berbicara serius.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com