"Ya Tuhan apa yang barusan aku lakukan, kenapa aku harus berciuman dengan Pak Ardian, dan ciuman itu adalah ciuman pertamaku?" teriak Nayla dalam hati.
Ardian hanya bisa menghela nafas panjang, mendengar jawaban Nayla yang masih terlihat mencintai Kenzo.
"Sangat sulit untuk meraih cintamu Nay?" ucap Ardian dalam hati.
"Pak, kapan jadwal bapak untuk cuci darah lagi?" tanya Nayla yang tidak ingin Ardian drop lagi karena terlambat cuci darah.
"Kenapa Nay? selama aku masih baik-baik saja aku tidak memerlukannya Nay." Ucap Ardian yang belum merasakan lemas dan lagi Ardian juga tidak ingin tergantung dengan cuci darah terus.
"Yakin bapak tidak akan drop ya?" tanya Nayla memastikan lagi keadaan Ardian.
"Ya Nay." ucap Ardian yang juga tidak ingin merepotkan Nayla.
Nayla menatap Ardian seolah ada sesuatu yang berbeda, terlihat Ardian diam tak banyak bicara.
"Aku mau istirahat dulu Nay." ucap Ardian mencoba memejamkan matanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com