webnovel

My Mafia Boy Friend

Dua laki-laki yang hidupnya penuh kegelapan. Satu membuat tubuhku terbakar dan yang satunya lagi membuatku gemetar. Dan mereka bersumpah tidak akan melepaskanku. Kehidupanku yang biasa sebagai mahasiswa tingkat dua menjadi luar biasa ketika Joshua masuk ke dalam duniaku. Hubungan dekat kami tampaknya terlalu mustahil untuk menjadi nyata, seperti mimpi indah Sampai menjadi mimpi buruk. Aku di bius dan diculik. Ketika aku bangun, aku menemukan diriku terjebak dalam pelukan pria yang seharusnya menjadi pelindungku yang kaku dan penuh amarah. Cinta pertamaku adalah seorang mafia,berasal dari keluarga penjahat no1 di kota ini. Dan sahabatnya Madun, pria berotot menakutkan yang menculikku adalah seorang penegak hukum yang jahat. Mereka bilang mereka tidak bisa melepaskanku, atau musuh mereka mungkin akan menyakitiku. Terlepas dari segalanya, hatiku tetap milih Joshua, dan aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menyerah pada hubungan yang membara di antara kami. Aturan kaku Madun membuatku marah, tapi tatapan tajam dan perintah tegasnya membuat sesuatu yang lebih gelap dari amarah membara di jiwaku. Mereka bilang mereka menculikku untuk perlindunganku sendiri, tetapi akankah tetap dekat dengan penculik kriminal yang memikat membuat aku dalam bahaya lebih dari sebelumnya?

ilham_suhardi · แอคชั่น
Not enough ratings
269 Chs

Bab 69 – Ana

Suara kasar dan tidak manusiawi menyelinap di antara gigi-gigi Madun yang terbuka, dan mata onyxnya mencari-cari di bar, mencari pria yang berani menyentuhku.

Jola mengedipkan matanya dan mundur ke kursinya. "Wah," dia menarik napas.

Perutku melilit menjadi simpul. Jelas, Madun tahu nama pria itu. Dan itu membuatnya menjadi hampir liar. Aku belum pernah melihatnya seperti ini sejak kami pindah ke Boston. Melihat rasa sakit dan ketakutannya untukku membuat hatiku sakit.

"Bisakah kita pulang, tolong?" Suara aku keluar lebih lembut dari yang aku inginkan. Aku menghela napas dan mencoba lagi. "Dia pergi. Dia pergi beberapa menit yang lalu. Aku hanya ingin pulang sekarang." Aku meraih Madun, mengusap tinjunya dengan ujung jariku. Tatapannya tersentak ke arahku, lapar, takut, dan marah. Aku melingkarkan tanganku di sekelilingnya. "Silahkan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com