webnovel

My Mafia Boy Friend

Dua laki-laki yang hidupnya penuh kegelapan. Satu membuat tubuhku terbakar dan yang satunya lagi membuatku gemetar. Dan mereka bersumpah tidak akan melepaskanku. Kehidupanku yang biasa sebagai mahasiswa tingkat dua menjadi luar biasa ketika Joshua masuk ke dalam duniaku. Hubungan dekat kami tampaknya terlalu mustahil untuk menjadi nyata, seperti mimpi indah Sampai menjadi mimpi buruk. Aku di bius dan diculik. Ketika aku bangun, aku menemukan diriku terjebak dalam pelukan pria yang seharusnya menjadi pelindungku yang kaku dan penuh amarah. Cinta pertamaku adalah seorang mafia,berasal dari keluarga penjahat no1 di kota ini. Dan sahabatnya Madun, pria berotot menakutkan yang menculikku adalah seorang penegak hukum yang jahat. Mereka bilang mereka tidak bisa melepaskanku, atau musuh mereka mungkin akan menyakitiku. Terlepas dari segalanya, hatiku tetap milih Joshua, dan aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menyerah pada hubungan yang membara di antara kami. Aturan kaku Madun membuatku marah, tapi tatapan tajam dan perintah tegasnya membuat sesuatu yang lebih gelap dari amarah membara di jiwaku. Mereka bilang mereka menculikku untuk perlindunganku sendiri, tetapi akankah tetap dekat dengan penculik kriminal yang memikat membuat aku dalam bahaya lebih dari sebelumnya?

ilham_suhardi · แอคชั่น
Not enough ratings
269 Chs

Bab 121 – Lina

"Pergi," bisiknya kasar bergerak ke arah kami.

Aku melipat diriku di dalam, menundukkan kepalaku dan menekan Aurora erat-erat ke tubuhku. Bambi memandangi kami lama-lama yang terlipat di dalam kandang sebelum dia menutup pintu untuk kami.

Napasku terdengar keras di ruang gelap.

Aurora tidak mengeluarkan suara, keluar seperti cahaya.

Dengan hati-hati, aku mengeluarkan ponsel dari saku dan mengirim SMS grup ke Donal dan krunya.

Datanglah ke Bambi. Agostino di Carlo ada di sini. Kami membutuhkan bantuan.

Aku berdoa dengan khusyuk agar mereka melakukan apa pun yang mereka telah dipanggil untuk lakukan dan mereka akan segera sampai di sana.

Selanjutnya, aku mengetik 9-1-1 dan menekan kirim.

Sudah terlambat untuk berbicara, tapi aku mematikan telepon di samping celah di pintu.

"Kenapa kamu tidak menjawab pintu?" Suara dingin dan kejam Agostino memancar ke seluruh ruangan seperti es kering.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com