Perdebatan sengit antara Pangeran Rhysand dan Pangeran Emerald pun berakhir. Tidak ada jawaban yang cerah di antara mereka berdua.
Pangeran Rhysand masih meminta harapan kepada Pangeran Emerald untuk membantunya menjadi raja, sedangkan Pangeran Emerald tidak mengizinkan adiknya duduk di tahta.
"Kalau itu keinginan kakak, untuk ikut fokus duduk di tahta apa boleh buat? Aku tidak bisa melarang kakak di sana." tegas Pangeran Rhysand.
"Baiklah kalau itu akhir dari jawabanmu, Rhysand. Aku mengerti. Aku tidak akan menarik ucapanku. Aku juga akan berjuang untuk merebutkan posisi Raja demi dirimu."
Wajah Pangeran Rhysand seketika menegang. Lelaki itu teramat kesal kepada kakaknya sendiri, akan tetapi dia tak punya pilihan lain kecuali menerimanya.
* * *
Sementara itu, beberapa waktu sebelumnya.... Antara Marrie dan Audrey.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com