Pangeran Rhysand melangkahkan kakinya masuk ke Pusat Kerajaan. Semua pangeran lain sudah berkumpul. Pangeran Emerald tampak gagah dengan setelan ketat beludru berwarna merah, Pangeran Hammington dan pasangan Alfonso itu mengenakan pakaian berwarna hitam.
Sementara itu, diam-diam Audrey juga berada di sana. Gadis itu sengaja untuk melihat secara langsung hasil pemilihan. Dia berdiri di balik tembok singgasana, dalam sudut gelap, yang terpencil dan tersembunyi. Tidak ada yang mengetahui keberadaannya. Bahkan Pangeran Rhysand sekalipun.
Audrey menatap semuanya. Mereka tampak gagah dan juga cantik. Tidak ada yang cacat dan juga dekil selayaknya dirinya.
Namun, ini bukan saatnya Audrey membandingkan. Pasalnya, hal yang paling penting baginya adalah : melihat semuanya.
Dia menjadi saksi atas pemilihan umum juga. Ia ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri, sosok Raja selanjutnya.
Dan kini, semuanya siap untuk mendengarkan jawaban.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com