Dengan tak sopan, Pangeran Rhysand segera berkata. "Jadi, apa yang hendak Ayah katakan di sini?"
Raja Dominic sangatlah heran kepada puteranya. Kenapa dia selalu bertingkah. Untuk bersikap sopan saja, rasanya susah!
"Jaga bicaramu, Rhysand!" tutur Raja Dominic angkuh. Ia merasa tak enak hati dengan Puteri Rebecca. Terlebih, dialah yang meminta Puteri Rebecca untuk tinggal dalam Ruang Pusat Kerajaan.
Kejengahan tercipta di wajah Pangeran Rhysand. Ia memilih diam, tinimbang berkata dan memicu kemarahan Raja Dominic lagi.
Seketika itu, Raja Dominic berdeham. Lelaki tegas itu mengumumkan. "Aku akan menjodohkan kalian berdua."
Pangeran Rhysand membelalak. 'Jadi perkataan Ayah ketika di ballroom istana itu benar? Dia memang berniat untuk memberikanku pasangan? Dan dengan wanita ini?!"
Mata gelap Pangeran Rhysand kembali memandang Puteri Rebecca. Rambut gadis itu tergerai, gaun sifon berwarna biru muda, tanpa lengan yang sempurna. Memberikan kesan feminin yang memukau nan cantik.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com