Waktu terus berjalan di antara Pangeran Cladius dan Audrey. Lelaki itu menatap Audrey dengan intens. "Kamu belum pernah keluar kerajaan selama menjadi maid?"
"Pernah." jawab Audrey singkat.
"Rhysand membiarkanmu keluar? Dia membawamu keluar?" balas Pangeran Cladius cukup tersentak dengan tanggapan dari Audrey.
"Tidak juga. Kami pernah bersama-sama ketika menuju pesta. Dan aku pernah diizinkan keluar untuk mencari suvenir di pasar." sahut Audrey.
Pangeran Cladius tertawa. "Itu namanya bukan jalan-jalan. Itu sebagian dari tugasmu, Audrey. Hanya saja dilaksanakan di luar istana."
"Benarkah?" Audrey menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Meskipun bukan dinamakan jalan-jalan, bagi Audrey itu tugas cukup mengasyikkan dibandingkan dia harus membuat kudapan untuk sang pangeran.
Mereka berdua berbincang pelan, sampai akhirnya, minuman pesanan Pangeran Cladius tiba di hadapan mereka.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com