"Hei, hei, hei … Audrey … Kamu pasti memikirkan hal yang aneh ya?" tanya Pangeran Rhysand kepada Audrey penuh dengan kelembutan.
"Audrey, jangan pernah berpikiran yang tidak-tidak tentangku. Kamu tidak boleh memikirkan hal tersebut. Aku ini ada untukmu, Audrey." Pangeran Rhysand melepaskan pelukan Audrey, lalu menangkupkan pipi Audrey.
Lelaki itu menelusuri manik mata Audrey untuk meyakinkan perempuan tersebut. Tetapi apa ? Audrey justru memalingkan wajahnya. Sirat ketidakpercayaan nyata tercipta di mata Audrey.
"Audrey … Kenapa?"
Bulir air mata menetes. "Aku tidak mau melihat Pangeran Rhysand bersama dengan perempuan lain. Itu sangat meyakitkan tahu. Bayangkan lah, kalau Pangeran Rhysand yang tengah berada di posisiku."
"Pangeran Rhysand menemukan aku bersama dengan lelaki lain, lantas kami berdua tertawa, apakah Pangeran Rhysand sanggup menerimanya?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com