Semua orang di sana terkejut. Para bangsawan, puteri, dan pangeran tidak mengetahui sedikit pun silsilah mengenai problematika internal kerajaan. Mengenai romansa antara seorang pangeran dan juga pelayan. Tidak ada yang mendengar kisah cinta antara Audrey dan Pangeran Rhysand.
Maka dari itulah, mereka semua tidak mengetahuinya.
Audrey terperanjat. Gadis tersebut membeku di tempat. Siapa yang tidak kaget ketika dijatuhi hukuman pengasingan?
Satu per satu orang pun mulai berbisik ricuh. Wajah pias takut bersemu dengan sorot mata curiga.
"Pengasingan adalah hukuman yang cukup berat. Dia diasingkan?"
"Gadis itu benar-benar meracuni sandwich ini?"
"Bukankah yang mengurus sandwich tersebut bukan hanya dia? Kenapa hanya dia yang dijatuhi hukuman?"
Audrey hendak menangis. Matanya memerah, menahan tangis. Sembilu sudah mencabik batinnya. Tetapi, gadis tersebut mengepalkan tangannya erat. Bahkan begitu erat, mengumpulkan keberaniannya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com