webnovel

Penyelidikan

Sean menghela nafas dengan celotehan Crish. "Aku memang sudah besar, Kak. Aku berbeda dari dulu. Dulu aku egois, sekarang pun sama, hanya aku lebih berusaha memahami perasaan orang lain," timpal Sean tersenyum getir.

Tawa Crish seketika luntur. Ia menatap Sean, mendadak benaknya merasa pilu. Ketika mengingat perlakuan Pak Arman yang lebih memperhatikan Crish dari pada Sean. Entah apa yang terjadi saat Sean ada di Amerika. Mungkin ada kejadian mengerikan yang membuat Sean berubah seperti ini sekarang. Namun, kentara jelas Sean tegar sekali. Adik lelakinya itu tak banyak protes dan menerima perlakuan tak menyenangkan dari Pak Arman.

Crish menghela nafas. "Aku harap kamu selalu menjalani hari yang bahagia," ujar Crish.

"Terima kasih," jawab Sean cepat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com